MAYANGAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo berencana menambah tempat sampah baru. Tujuannya, membantu penanganan sampah di masyarakat.
Selain berencana menambah tempat sampah baru, DLH juga berencana menambah satu unit truk sampah compactor. Truk sampah ini diharapkan mendukung keberadaan dua truk sampah compactor yang telah ada.
“Kami berencana menambah bak sampah dan truk sampah compactor,” ujar Budi Krisyanto, kepala DLH Kota Probolinggo, Selasa (19/2) setelah sidak ke TPS Kedopok.
Saat disinggung mengenai pengadaan tempat sampah sebelumnya yang terhambat proses penyaluran, Budi Kris –sapaan akrabnya- membenarkan hal tersebut. Terhambatnya penyaluran bak sampah saat itu karena bak sampah dianggarkan melalui anggaran belanja barang OPD.
“Sehingga, ketika akan disalurkan melalui kecamatan akhirnya terhambat karena bukan pos anggaran kecamatan. Makanya, pengadaan ini bisa dilakukan melalui proses hibah,” ujarnya.
Budi Kris menjelaskan, masyarakat yang membutuhkan bak sampah bisa mengajukan melalui proposal hibah. “Kalau melalui hibah, maka tempat sampah itu bisa digunakan masyarakat,” ujarnya.
Saat sidak selasa lalu, satu buah truk sampah compactor digunakan untuk mengangkut sampah dari TPS Kedopok menuju TPA Anggrek. Truk mengangkut bak sampah plastik berwarna hijau dan menuangkan sampah ke truk.
Secara otomatis, sampah yang masuk kemudian dimampatkan. Sehingga daya tampung truk sampah lebih besar.
Truk sampah compactor ini memiliki daya tampung 3,5 sampai 4 ton atau sekitar 6 meter kubik. Jika dihitung daya tampung bak, jika sampah kering truk bisa mengangkut 30 bak sampah.
Jika sampah basah mampu mengangkut 25 bak sampah. Truk ini dilengkapi dengan penampung lindi atau air rembesan dari sampah. (put/hn)