GONDANGWETAN – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasuruan bakal menambah closed circuit television (CCTV) di jalur wisata ke Bromo tahun ini. Yaitu, di pertigaan Ranggeh, Gondangwetan. Salah satu pertimbangannya, karena makin padatnya kendaraan yang melintas di sana.
Targetnya, triwulan ke dua nanti CCTV itu sudah terpasang. Sehingga, bisa memantau titik kemacetan di jalur selatan ini.
Heri Yitno, kepala Dishub Kabupaten Pasuruan mengatakan, saat ini di Kabupaten Pasuruan sudah ada 19 CCTV. Semuanya tersebar di jalan-jalan yang padat kendaraan.
“Termasuk tahun ini kami akan pasang di pertigaan Ranggeh, Gondangwetan,” terangnya.
Heri mengatakan, kondisi lalu lintas di pertigaan Ranggeh makin padat. Sebab, banyak truk perusahaan yang melintas di jalur tersebut. Ditambah dengan lokasinya yang dekat Pasar Gondangwetan, plus dekat jalur wisata ke Bromo.
CCTV ini menurutnya, dianggarkan melalui APBD 2019 Kabupaten Pasuruan sebesar Rp 135 juta. Bersama dengan pemasangan empat CCTV yang lain. Seperti di Pandaan, Purwosari, Gempol, dan Grati.
“Kami melihat pertigaan Ranggeh, Gondangwetan, ini juga makin padat. Sehingga, butuh ditambah CCTV agar bisa memantau kondisi lalu lintas di sana,” terangnya.
Selain CCTV, Dishub tahun ini juga mengusulkan agar di Pertigaan Ranggeh juga dipasang traffic light. Dishub mengajukan usulan itu ke Provinsi Jawa Timur. Sebab, jalan tersebut masuk ranah provinsi.
“Untuk traffic light sudah kami ajukan, tapi memang masih belum ada jawaban. Harapannya nanti, CCTV dan traffic light bisa memantau arus lalu lintas di pertigaan Ranggeh. Terutama juga karena merupakan jalur wisata ke Bromo, jadi perlu ada pemantauan,” pungkasnya. (eka/hn)