KEDOPOK – Kondisi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di Kedopok, memprihatinkan. Sampah meluber sampai sekitar 500 meter dari bangunan TPS. Sampah yang meluber ini tidak hanya sampah organik berupa daun atau sisa makanan, termasuk juga sampah plastik. Akibatnya ruas Jalan Mahakam bau sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Budi Krisyanto menjelaskan, sampah-sampah yang masuk ke TPS ini tidak hanya dari Kota Probolinggo. Namun, juga dari Kabupaten Probolinggo. “Sampah itu diangkut dengan menggunakan motor roda tiga untuk dibawa dan dibuang ke sini,” ujarnya.
Sebenarnya, DLH tidak keberatan jika sampah dari wilayah Kabupaten Probolinggo masuk ke TPA Anggrek. Namun, tidak melalui TPS kecil seperti di Kedopok.
“Baiknya jika di kabupaten seperti di Kedungsupit ada TPS kecil, nanti jika pengangkutan ke TPS kabupaten terlalu jauh, bisa dikirim ke TPA Anggrek. Kalau dibawa ke sini ya akhirnya meluber,” ujarnya.
Budi menerangkan, pihaknya segera melakukan pembersihan di sekitar TPS Kedopok. Pembersihan dilakukan menggunakan alat berat. Seperti yang dilakukan Selasa (19/2). Alat berat diturunkan untuk membersihkan sampah yang menumpuk. Sampah-sampah itu lantas diangkut menggunakan truk menuju TPA Anggrek.
DLH juga berencana membuat taman di lokasi TPA. Hal itu untuk mengatasi adanya pihak-pihak yang membuang sampah di TPA tersebut. “Di sini nanti akan dibuat taman. Jadi tidak bisa lagi ada orang buang sampah di sini,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin juga mendatangi lokasi TPS Kedopok. Ia setuju dengan langkah DLH yang akan membangun taman di lokasi tersebut. “Jadi, mau tidak mau orang yang biasa membuang sampah, tidak bisa lagi membuang di sini. Kalau perlu, ada yang mengawasi atau memantau TPS,” ujarnya. (put/rf)