KANIGARAN – Memasuki pertengahan Februari, cuaca di wilayah Kabupaten Probolinggo diperkirakan masih ekstrem. Karenanya, Senin (18/2), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo memantapkan peran relawan dalam penanggulangan bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi mengatakan, pertemuan dengan para relawan dari 24 kecamatan ini untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam penanggulangan bencana daerah. Serta, menyamakan persepsi tentang tugas kerelawanan.
Pihaknya juga meminta para relawanan dari Kecamatan Sumber, berbagi pengalaman dalam penanggulangan dan penanganan bencana. “Pemantapan relawan ini bukan hanya untuk musim ini. Tapi, untuk seterusnya dalam penanggulangan dan penanganan bencana di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya dalam kegiatan yang digelar di salah satu rumah makan di Kota Probolinggo.
Anggit mengungkapkan, sesuai informasi prakiraan cuaca dari BMKG, beberapa bulan ke depan cuaca masih ekstrem. Karenanya, warga Kabupaten Probolinggo diimbau tetap waspada. Meski angin mulai berkurang, tapi hujan diperkirakan masih akan sering terjadi.
“Kami berharap gerak cepat para relawanan untuk memberikan informasi dan membantu masyarakat saat terjadi bencana,” ujarnya.
Anggit memberikan apresiasi kepada para relawan, karena mereka telah mendedikasikan waktu dan tenaga dalam penanggulangan bencana.
“Kami berharap semua elemen relawan terus menjaga solidaritas dan kesetiakawanan sosial. Serta, menebarkannya di lingkungan sekitar dan mengajak partisipasi masyarakat menjadi relawan di berbagai bidang,” ujarnya.
Menurutnya, peran relawan sangat vital dalam setiap penanggulangan bencana. Karenanya, kesiapan dan layanan saat dan pascabencana perlu disinkronkan. “Tujuan akhirnya tetap dapat bergerak cepat dan tepat serta berhasil guna dalam penanggulangan bencana,” ujarnya. (mas/rud)