GRATI, Radar Bromo – Selama pandemi, Puskesmas Kedawung Wetan menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan tradisional melalui gerakan asuhan mandiri (Asman). Salah satunya dengan memanfaatkan taman obat keluarga (Toga) dan ketrampilan akupresur.
Saat ini Puskesmas Kedawung Wetan memiliki 11 kelompok binaan Asman Toga. Setiap kelompok Asman Toga terdiri dari 5-10 keluarga binaan yang memiliki minimal 15 macam tanaman di masing-masing keluarga yang bermanfaat. Pembinaan kelompok Asman Toga ini dilakukan terpadu antara TP PKK Kecamatan Grati, TP PKK Desa dan Puskesmas Kedawung Wetan.
Pemanfaatan Toga dan Akupresur untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta mengatasi 15 keluhan kesehatan ringan. Misalnya seperti memperlancar ASI, batuk pilek, menambah nafsu makan, nyeri haid, anemia, stress, pusing, kram otot tungkai bawah, susah tidur, sembelit, biduran, nyeri pinggang, sesak nafas, menambah daya tahan tubuh dan mual muntah. Selama pandemi Covid-19 ini, pemanfaatan Toga cukup berkembang dikarenakan selain murah dan aman, juga mudah didapatkan di sekitar masyarakat.
“Pemanfaatan Toga juga dapat membantu meningkatkan gizi pada balita gizi buruk. Semisal puding kelor sebagai makanan tambahan di posyandu,” beber dr. M. Darwis W, Kepala UPT Kesehatan Puskesmas Kedawung Wetan. (riz/fun)