29.8 C
Probolinggo
Wednesday, March 22, 2023

Anggaran Rehab Balai Desa di Pasuruan Naik, Bisa Perbaiki 100 Balai Desa

BANGIL – Pemkab Pasuruan mengalokasikan anggaran cukup besar untuk memperbaiki sejumlah kantor desa di wilayahnya. Bila 2018 hanya dialokasikan Rp 5,6 miliar, tahun ini Pemkab menganggarkan Rp 10,6 miliar. Alokasi anggaran ini diproyeksikan bisa memperbaiki minimal 100 kantor desa.

Kepala Bidang Keuangan dan Kekayaan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pasuruan Andar Sulistyorini mengatakan, anggaran perbaikan kantor desa tahun ini cukup tinggi. Mencapai lipat dua dibanding tahun kemarin.

“Besaran anggaran itu membuat kantor yang bisa ditangani lebih banyak. Sebelumnya ada sekitar 70 unit kantor desa yang ditangani. Sementara, tahun ini bisa di atas 100 unit,” ujarnya.

Adanya perbaikan kantor desa ini bertujuan untuk menunjang pelayanan di tingkat desa. Mengingat kantor desa merupakan sarana pelayanan tingkat pertama bagi masyarakat. “Kondisi kantor desa yang representatif diharapkan bisa memberikan kenyamanan bagi warga. Karena saat ini belum seluruhnya kantor desa kondisinya menunjang,” ujarnya.

Baca Juga:  Ecer Judi Online Demi Persenan, Warga Randupitu di Gempol Diringkus Polisi

Namun, anggaran ini belum bisa dicairkan. Pihaknya masih menunggu usulan dari pemdes untuk memperbaiki kantornya. Direncanakan, anggaran ini bisa dicairkan para pertengahan tahun ini. “Ada beberapa yang sudah masuk. Kami masih menunggu pengajuan lainnya untuk kemudian diverifikasi,” ujarnya. (one/rud)

BANGIL – Pemkab Pasuruan mengalokasikan anggaran cukup besar untuk memperbaiki sejumlah kantor desa di wilayahnya. Bila 2018 hanya dialokasikan Rp 5,6 miliar, tahun ini Pemkab menganggarkan Rp 10,6 miliar. Alokasi anggaran ini diproyeksikan bisa memperbaiki minimal 100 kantor desa.

Kepala Bidang Keuangan dan Kekayaan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pasuruan Andar Sulistyorini mengatakan, anggaran perbaikan kantor desa tahun ini cukup tinggi. Mencapai lipat dua dibanding tahun kemarin.

“Besaran anggaran itu membuat kantor yang bisa ditangani lebih banyak. Sebelumnya ada sekitar 70 unit kantor desa yang ditangani. Sementara, tahun ini bisa di atas 100 unit,” ujarnya.

Adanya perbaikan kantor desa ini bertujuan untuk menunjang pelayanan di tingkat desa. Mengingat kantor desa merupakan sarana pelayanan tingkat pertama bagi masyarakat. “Kondisi kantor desa yang representatif diharapkan bisa memberikan kenyamanan bagi warga. Karena saat ini belum seluruhnya kantor desa kondisinya menunjang,” ujarnya.

Baca Juga:  Rencana Pembangunan Gedung Damkar-BPBD di Kraton Disorot Dewan

Namun, anggaran ini belum bisa dicairkan. Pihaknya masih menunggu usulan dari pemdes untuk memperbaiki kantornya. Direncanakan, anggaran ini bisa dicairkan para pertengahan tahun ini. “Ada beberapa yang sudah masuk. Kami masih menunggu pengajuan lainnya untuk kemudian diverifikasi,” ujarnya. (one/rud)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru