SITUBONDO, Jawa Pos Radar Situbondo–Kecelakaan maut melibatkan motor gede (moge) dan bus terjadi di jalan raya Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jumat (3/3). Pengendara moge meninggal di lokasi kejadian.
Pengendara moge nahas itu bernama Sindhunata, warga Kompleks Green Ville Jakarta Barat. Moge bernopol D 6699 SDH yang dikemudikannya tabrakan adu banteng dengan bus Akas bernopol N 7927 US pada KM 252.700 dari arah Surabaya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa nahas itu bermula saat iring-iringan rombongan moge melaju dari arah barat ke timur. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), Sindhunata mencoba untuk mendahului teman-temannya.
Nah, begitu membuka haluan ke arah kanan, secara bersamaan dari arah berlawanan muncul bus Akas. Benturan keras pun tak bisa dihindari.
”Salah satu moge itu nyalip temannya di jalan yang menikung. Karena tidak imbang, dia (Sindhunata) oleng dan terbentur ke moncong bus dan tergeletak di depan bus yang saya tumpangi,” ujar salah satu penumpang bus, M. Fajar.
Kata dia, bus yang dikemudikan sebenarnya melaju pelan. Namun, moge tersebut melaju terlalu cepat hingga kecelakaan berakibat fatal.
”Saat itu hujan cukup deras, mungkin licin atau bagaimana saya tidak terlalu paham. Tahunya saya, ya setelah ada moge yang hancur, saya baru turun dari bus dan melihat kondisi korban,” tegas Fajar.
Kata Fajar, penumpang Akas yang melaju dari timur langsung berteriak menyebut nama Tuhan begitu terdengar benturan keras. Penumpang benar-benar panik begitu bus yang ditumpangi mengerem mendadak dan memberhentikan laju kendaraannya setelah adu banteng dengan moge.
”Semuanya kaget, termasuk saya. Jelas, kaget pas dengar benturan keras. Untung saya pakai sabuk pengaman sehingga kepala saya tidak sampai terbentur ke kursi depan saya. Suara benturannya sangat nyaring,” imbuh Fajar.