Pawai Budaya Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) menjadi agenda yang begitu dinanti-nanti masyarakat Probolinggo. Momen ini dimanfaatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan melalui Tari Kipas Stunting.
———–
Dalam Pawai Budaya Semipro, Dinkes Kota Probolinggo selalu ambil bagian. Termasuk dalam Semipro 2019, Minggu (1/9). Dalam event yang mengambil titik start di depan Kantor Pemkot Probolinggo, Dinkes menampilkan kreasi “Tari Kipas Stunting.”
Melalui tari kreasi ini, Dinkes membawa misi menyampaikan pesan-pesan kesehatan. Kontingen nomor urut 13 itu dibawakan oleh 20 penari, 20 adik-adik dari Saka Bhakti Husada, 10 staf Dinkes, dan maskot.
Tari Kipas Stunting merupakan khasanah seni budaya Kota Probolinggo. Kesenian ini menggambarkan semangat masyarakat Kota Probolinggo untuk mencegah dan menurunkan stunting di wilayah Kota Probolinggo. Selain mencegah dan mengusir stunting, pesan terpenting yang diusung Dinkes melalui Tari Kipas Stunting, juga menyampaikan pentingnya perbaikan gizi keluarga.
Kepala Dinkes Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati, M.QIH. mengatakan, Tari Kipas Stunting begitu syarat makna. “Kota Probolinggo ini sangat khas dengan anginnya. Kami berharap angin dari Kipas Stunting ini tidak hanya bisa memberikan kesejukan. Tapi, kibasannya mampu menurunkan angka stunting di Kota Probolinggo,” ujarnya.
Menurutnya, saat seluruh komponen masyarakat berkomitmen menurunkan prevalensi stunting, maka stunting menjadi tanggung jawab bersama. Tujuan yang sama ini merupakan modal dan kekuatan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Pawai Budaya menjadi salah satu cara kami menyampaikan pesan-pesan kesehatan. Khususnya, masalah prioritas kesehatan yang sedang dihadapi bangsa ini. Yaitu, menurunkan prevalensi angka stunting. Karena itu, pesan kesehatan wajib kami sampaikan. Salah satunya lewat tarian agar lebih menarik dan mudah dipahami masyarakat,” ujar drg. Ninik didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kota Probolinggo, dr. NH. Hidayati.
Lebih lanjut, drg Ninik juga menyebut 4 boneka maskot yang dihadirkan dalam Pawai Budaya Semipro ke 11 tahun 2019. Ini juga menggambarkan solusi penanganam stunting. Di antaranya, pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri, pemberian menu makanan sehat “Isi Piringku,” hingga menggunakan jamban yang sehat. (*/el)