KRAKSAAN – Pemkab Probolinggo menaikkan belanja daerah tahun depan sesuai kenaikan pendapatan daerah. Dalam APBD 2019, salah satu sumber pendapatan daerah yang naik adalah dana alokasi khusus (DAK).
Tidak tanggung-tanggung, kenaikan proyeksi anggaran DAK tahun depan mencapai sekitar Rp 70 miliar.
Dari data yang dihimpun radarbromo.co.id, tahun ini pendapatan daerah Kabupaten Probolinggo hanya sekitar Rp 2,118 triliun. Sedangkan, tahun depan diproyeksi mencapai sekitar Rp 2,376 triliun. Salah satu sumber pendapatan daerah yang besar tahun depan bersumber dari DAK.
Tahun ini DAK Kabupaten Probolinggo hanya sekitar Rp 287 miliar. Namun, tahun depan diproyeksikan mencapai sekitar Rp 357 miliar. Artinya, ada kenaikan proyeksi DAK sekitar Rp 70 miliar.
Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo Santiyono mengatakan, tahun depan pendapatan daerah diproyeksikan naik sekitar Rp 258 miliar.
Salah satu pendapatan yang naik itu bersumber dari DAK. “Tahun depan sumber pendapatan dari DAK lebih tinggi dibanding tahun ini,” katanya.
Santiyono menjelaskan, DAK itu tidak semuanya diperuntukkan kegiatan fisik. Sesuai aturan dan petunjuknya, DAK juga bisa diperuntukkan nonfisik.
Tahun depan, dari DAK sekitar Rp 357 miliar, sekitar Rp 210 miliar untuk nonfisik. Selebihnya untuk kegiatan fisik. “Tidak semua DAK itu harus untuk fisik,” ujarnya.
Disinggung soal kegiatan terbesar yang dialokasikan dari DAK, Santiyono mengatakan, anggaran terbesar untuk nonfisik. Yaitu, untuk tunjangan profesi guru yang mencapai sekitar Rp 160 miliar. “Tahun depan anggaran DAK untuk bidang pendidikan cukup besar. Kalau tahun ini sekitar Rp 10 miliar, tahun depan mencapai sekitar Rp 33 miliar,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo A. Musayyib Nahrowi mengatakan, dalam pembahasan rancangan APBD 2019, pihaknya terus mendorong Pemkab meningkatkan pendapatan daerah.
Salah satunya dengan terus berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat supaya mendapatkan jatah anggaran kegiatan yang besar. Salah satunya dari DAK.
“Alhamdulillah, DAK tahun depan bertambah dibanding DAK tahun ini. Itu, sebagai bukti komunikasi Pemkab dan DPRD Kabupaten dengan Pemerintah Pusat berjalan,” ujarnya. (mas/rud)