24.9 C
Probolinggo
Monday, June 5, 2023

Siasati Perubahan Jam Tidur saat Berpuasa

MENJAGA pola tidur secara konsisten menjadi bagian penting untuk menjaga kesehatan. Namun, selama Ramadan, banyak yang mengalami perubahan pola tidur. Tak sedikit yang kurang tidur di malam hari karena perubahan aktivitas. Lalu, bagaimana cara menyiasati agar tetap bugar?

Idealnya jam tidur orang dewasa adalah 7 hingga 8 jam sehari. Sementara anak-anak perlu istirahat lebih lama. Bisa 8 sampai 10 jam. Hal itu bertujuan untuk menjaga organ tubuh menjalankan fungsinya dengan optimal. Sehingga, bisa terhindar dari berbagai penyakit.

Namun, selama bulan Ramadan, banyak yang mengalami perubahan jam tidur. Kondisi itu tidak lepas dari beberapa aktivitas yang harus dilakukan selama bulan Ramadan.

“Memang ada beberapa aktivitas berbeda yang harus dijalani selama Ramadan. Sehingga, jam tidur kita berkurang,“ kata dr. Merinda Ajeng Arum Pratiwi.

Baca Juga:  Cara Menjaga Tubuh agar Tetap Sehat dan Bugar meski di Rumah Saja

Padahal, tidur yang terganggu bisa berimbas buruk pada fungsi tubuh saat beraktivitas siang hari. Akibatnya, bisa membuat tubuh tidak fit, gangguan suasana hati, dan cepat merasa kelelahan.

“Maka sebaiknya kita beristirahat tidak kurang 4-5 jam sehari ketika bulan Ramadan,” ungkapnya.

Menurutnya, jam tidur yang berkurang di malam hari bisa diganti siang hari. Tidak perlu lama-lama. Sekitar 30 menit sudah cukup untuk mengembalikan konsentrasi pikiran. Sehingga, tidur siang tetap bisa dilakukan oleh orang yang aktivitasnya cukup padat sekalipun. Misalnya, memanfaatkan jam istirahat untuk tidur siang sebentar.

“Malam harinya juga sebisa mungkin untuk tidur lebih awal dan hindari aktivitas jalan-jalan atau beraktivitas hingga larut malam,“ ujarnya.

Baca Juga:  Daop 9 Batasi dengan Tiga Armada Kereta Api Selama PPKM

MENJAGA pola tidur secara konsisten menjadi bagian penting untuk menjaga kesehatan. Namun, selama Ramadan, banyak yang mengalami perubahan pola tidur. Tak sedikit yang kurang tidur di malam hari karena perubahan aktivitas. Lalu, bagaimana cara menyiasati agar tetap bugar?

Idealnya jam tidur orang dewasa adalah 7 hingga 8 jam sehari. Sementara anak-anak perlu istirahat lebih lama. Bisa 8 sampai 10 jam. Hal itu bertujuan untuk menjaga organ tubuh menjalankan fungsinya dengan optimal. Sehingga, bisa terhindar dari berbagai penyakit.

Namun, selama bulan Ramadan, banyak yang mengalami perubahan jam tidur. Kondisi itu tidak lepas dari beberapa aktivitas yang harus dilakukan selama bulan Ramadan.

“Memang ada beberapa aktivitas berbeda yang harus dijalani selama Ramadan. Sehingga, jam tidur kita berkurang,“ kata dr. Merinda Ajeng Arum Pratiwi.

Baca Juga:  Aman Berpuasa saat Hamil

Padahal, tidur yang terganggu bisa berimbas buruk pada fungsi tubuh saat beraktivitas siang hari. Akibatnya, bisa membuat tubuh tidak fit, gangguan suasana hati, dan cepat merasa kelelahan.

“Maka sebaiknya kita beristirahat tidak kurang 4-5 jam sehari ketika bulan Ramadan,” ungkapnya.

Menurutnya, jam tidur yang berkurang di malam hari bisa diganti siang hari. Tidak perlu lama-lama. Sekitar 30 menit sudah cukup untuk mengembalikan konsentrasi pikiran. Sehingga, tidur siang tetap bisa dilakukan oleh orang yang aktivitasnya cukup padat sekalipun. Misalnya, memanfaatkan jam istirahat untuk tidur siang sebentar.

“Malam harinya juga sebisa mungkin untuk tidur lebih awal dan hindari aktivitas jalan-jalan atau beraktivitas hingga larut malam,“ ujarnya.

Baca Juga:  Menjaga Keseimbangan Asam Lambung agar Tetap Baik untuk Tubuh

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru