Oleh: Achmad Syaifuddin, Desain Grafis Jawa Pos Radar Bromo
——————————————————————————————————
Ketika sobat sedang mengerjakan tugas desain grafis, memilih font yang tepat bisa memakan waktu yang tidak sebentar. Kita ingin menerapkan beberapa font yang saling menyatu dan tidak terasa tumpang tindih. Proses mengombinasikan font tersebut bisa sangat menyulitkan dan merupakan pekerjaan yang sangat sulit.
——————————————————————————————————
SOBAT harus memilih jenis font yang tepat sesuai karakter desain. Entah itu untuk poster, brosur, tampilan website, atau media lain agar terlihat lebih dinamis. Ketidaktepatan dalam kombinasi font akan memberi kesan berbeda dengan yang sobat harapkan. Nah, berikut kombinasi font terbaik dan kekinian yang bisa sobat terapkan.
——————————————————————————————————
Calvert dan Acumin dan Sans-Serif Acumin
Nama Calvert diambil dari nama sang pencipta Margaret Calvert. Tipografi ini memiliki enam bentuk: Calvert Pro dan Standar yang masing-masing terbagi ke dalam tipe light, regular, dan bold.
Untuk hasil yang lebih baik, cobalah gabungkan dengan sans-serif acumin. Tipografi ini terdiri atas 90 jenis font yang berbeda. Didesain oleh Robert Slimbach sebagai bagian dari inisiatif Adobe Originals.
——————————————————————————————————
Montserrat dan Courier New
Google Font Montserrat dirancang khusus untuk penggunaan online. Sementara courier new adalah font mesin tik klasik. Kelihatannya memang kedua font ini memiliki tujuan yang berbeda. Tapi, siapa sangka bila montserrat dan courier new akan tampil menawan bila digabungkan. Bentuk huruf sans-serif yang ringan dan modern dari montserrat mengimbangi getaran retro courier new yang lebih berat dengan sangat baik.
Font montserat juga sering digunakan dalam logo HUT RI.