————————————————————————————————
Oleh: Achmad Syaifuddin, Desain Grafis Jawa Pos Radar Bromo
————————————————————————————————
Sebuah karya desain grafis pasti terasa lebih lengkap jika ditambah dengan elemen ilustrasi. Itu sudah kita ketahui. Namun, pada tahun ini, justru karya fotolah yang tampaknya akan lebih banyak digunakan untuk melengkapi sebuah desain, terutama untuk tujuan branding.
————————————————————————————————
KARYA fotografi ini mampu berperan sebagai media yang lebih berwujud dan terasa nyata dibandingkan dengan ilustrasi. Kendati demikian, itu tidak berarti penggunaan ilustrasi merupakan pilihan buruk. Apabila sobat desain ingin menimbulkan kesan playful, ilustrasi menjadi pilihan yang tepat.
Fotografi adalah bagian yang penting dari branding. Promosi sebuah produk akan terasa lebih pas dan mudah dipahami dengan fotografi dan desain grafis.
Desainer grafis dan fotografer adalah pekerjaan yang sangat berbeda. Namun, seni visual mereka memiliki berbagai kesamaan. Desainer grafis sering sangat bergantung pada fotografi untuk memasukkan karya digital mereka agar terlihat menarik dan realistis. Tapi, itu sebenarnya bukan hubungan satu arah.
Nah, sobat desain, berikut beberapa beberapa tip kolaborasi antara fotografi dan desain grafis untuk menciptakan karya desain yang menarik.
———————————————————————————————–Â
Kesan Pertama Penting
Umumnya, orang melakukan riset online sebelum membuat keputusan pembelian. Jadi, keberadaan online sangat penting untuk membuat klien memperhatikan sebuah produk. Kesan pertama adalah segalanya. Dan, branding yang buruk dapat dengan cepat membuat pelanggan menjauh.
Pastikan bahwa elemen desain dan foto membantu menciptakan kesan yang baik. Begitu juga tampilan media sosial sobat harus konsisten. Kartu nama dan situs web sobat bersih, jelas, dan kontemporer. Tata letak (layout) yang baik, bersih, serta pemilihan huruf dan warna yang tepat adalah kuncinya.
————————————————————————————————
Edit Foto
Materi foto yang sobat terima tentu perlu sentuhan. Lakukan editing foto dengan tepat. Atur gelap-terang, komposisi warna, serta ketajaman foto. Jangan ragu-ragu menge-crop foto dengan ekstrem untuk menemukan bagian yang menarik.
Langkah itu penting untuk memunculkan kesan dramatis atau keseriusan karya desain sobat. Langkah ini juga akan sangat membantu proses desain dalam menempatkan elemen font pada tahap berikutnya.
————————————————————————————————
Layout yang Bersih
Sebuah foto tentu memiliki banyak warna dan objek. Jangan menambahinya dengan banyak tulisan dan elemen grafis lain yang tidak perlu. Kesan bersih akan membuat audiens bisa fokus.
Terkadang, memang klien butuh banyak pesan untuk ditampilkan. Nah, teknik hierarki bisa sobat aplikasikan dalam kasus ini. Tetapi ingat, kesan bersih menjadi pilihan utama.
————————————————————————————————
Grayscale
Hitam putih akan memberikan kesan klasik. Foto bisa sobat ubah menjadi grayscale atau hitam putih. Langkah ini sangat membantu memudahkan proses layout.
Ya, tulisan dan font yang sobat letakkan akan sangat mudah terbaca tanpa harus ada bantuan shadow atau line hitam (yang sering membuat desain sobat terkesan kotor dan murah).
Warna abu-abu dalam foto hitam putih akan sangat membantu elemen font sobat menjadi elegan. Warna abu-abu dan hitam mudah sekali serasi dengan elemen warna lain.
————————————————————————————————
Kualitas Foto yang Tajam
Tren desain vintage dan retro seling menampilkan foto yang blur, terkesan kusam dan usang. Hal ini tidak berarti kualitas fotonya yang buruk. Awalnya adalah foto yang tajam dan beresolusi tinggi kemudian mengalami proses editing agar terkesan jadul. Maka, diberikan efek blur. Dari sumber foto dengan kualitas yang baik, hasil cetaknya juga akan baik.
————————————————————————————————
Pilih Huruf yang Tepat
Untuk menghindari kualitas cetak yang kurang baik atau huruf di atas foto yang tak terbaca, sobat wajib mengetahui bahwa foto itu berbasis bitmap. Sedangkan, huruf atau font berbasis vector.
Kualitas bitmap akan pecah atau blur jika dicetak dalam skala besar. Hal ini akan berdampak pada tingkat keterbacaan huruf yang ada dalam foto. Maka, sobat desain sebaiknya menggunakan jenis huruf yang tebal dan tegas. Bagaimana untuk teks yang panjang? Sobat bisa menggunakan trik dengan menambahkan blok warna di antara foto dan teks. Selamat berkarya. (*)