Menemukan pasangan hidup yang tepat tidaklah mudah. Terkadang, seseorang memerlukan waktu untuk bisa mendapatkan tambatan hati. Beberapa orang baru menikah di usia yang dibilang telat. Namun mereka yang mengalaminya mengaku, tak masalah disebut bujang lapuk ataupun perawan tua.
——————————————————————————————————
INILAH yang dialami oleh keluarga Iksan (bukan nama sebenarnya). Beberapa anggota keluarga mereka belum menikah, meski usianya sudah 30-an ke atas. Belum menemukan pasangan yang pas menjadi alasannya.
Sebut saja, Elang (bukan nama sebenarnya) yang merupakan cucu dari keluarga Iksan. Ia sudah berumur hampir 37 tahun. Namun, tanda-tanda ia akan melepas lajang belum terlihat. Saat teman sebayanya sudah punya anak lebih dari satu, ia masih betah sendiri.
Elang kerap mendapatkan cibiran karena belum menikah. Ejekan atau merendahkan, sudah seringkali ia terima. Namun, dia tidak pernah ambil pusing. Karena baginya, menikah itu bukanlah perlombaan. Ia ingin menikah saat ia sudah menemukan pasangan yang tepat di hati.
“Sering dicibir sih. Pernah ada teman nongkrong bilang, kapan kamu nikah. Jangan jangan nanti saat punya anak, kamu sudah pegang tongkat. Tapi saya anggap itu hanya lelucon,” katanya.
Sebenarnya, Elang bukannya tidak laku. Karyawan swasta yang sehari-harinya bekerja di Surabaya ini pernah memiliki beberapa kekasih. Tapi tidak ada satupun yang berlanjut sampai ke jenjang pernikahan. Perbedaan prinsip seringkali menjadi faktor penghalang.
Terakhir, ia menjalin hubungan spesial dengan perempuan asal Kota Malang. Bahkan kekasihnya sempat diceritakan pada ibunya, meski belum pernah diajak ke rumahnya di Probolinggo. Namun, sayangnya hubungan ini hanya berjalan selama beberapa bulan saja.