Penataan transportasi dan fasilitas publik di Kabupaten Probolinggo, khususnya di Kraksaan sebagai ibu kota kabupaten diapresiasi. Untuk kali pertama, Kota Kraksaan mendapat Piala Wahana Tata Nugraha (WTN).
—————–
Penghargaan WTN sejatinya bukan kali ini diterima Kota Kraksaan. Namun, sebelumnya hanya berupa plakat. Untuk penghargaan yang diterima tahun 2019 ini terasa spesial karena berbentuk piala.
Kabid LLAJ Bambang Singgih Hartadi menerangkan, Penghargaan WTN itu diterima dari perwakilan Deputi Kementerian Koordinator Kemaritiman RI saat memperingati Hari Perhubungan Nasional. “Penyerahannya langsung dari Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta,” bebernya saat mendampingi Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto.
Pria yang kerab disapa Bambang ini menerangkan, penilaian atas penghargaan WTN tahun 2019 ini dilakukan sejak tahun 2018 hingga April 2019. Meliputi penilaian administrasi, survei lapangan, hingga presentasi di Jakarta pada April 2019 yang dilakukan oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko.
Tahun ini ada 5 bidang yang menjadi penilaian dalam WTN itu. Di antaranya, bidang lalu lintas, angkutan, sarana transportasi darat, prasarana transportasi darat, dan bidang umum. “Bidang lalu lintas meliputi ruas jalan, perlengkapan jalan, fasilitas pejalan kaki, dan penataan fasilitas parkir,” terang Bambang
Kota Kraksaan sendiri mendapatkan piala WTN dengan catatan. Sebab, di Kraksaan belum tersedia angkutan kota secara maksimal. Sementara ini, baru tersedia angkutan kota dengan trayek Pasar Semampir-BLK Kraksaan-RSUD Waluyo Jati Kraksaan-Pasar Semampir.
Dishub sendiri merencanakan, ke depan bakal meningkatkan angkutan kota. Trayeknya diproyeksikan melewati sejumlah fasilitas umum, terutama pendidikan.
“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan karena Pemkab Probolinggo telah mampu menyediakan fasilitas perhubungan. Dengan penghargaan ini, kita akan berupaya meningkatkan pelayanan. Dari segi masyarakat tentunya harus semakin membudayakan tertib berlalu lintas,” terangnya.
Melalui penghargaan ini, Bambang menegaskan akan melakukan pembenahan peningkatan sarana prasarana perhubungan, terutama di wilayah Kota Kraksaan sebagai ibu kota Kabupaten Probolinggo.
Maksimalkan Pelayanan, Revitalisasi Forum LLAJ
Perbaikan penataan lalu lintas di Kabupaten Probolinggo terus dilakukan. Salah satunya dengan merevitalisasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) tahun ini.
Kabid LLAJ Bambang Singgih Hartadi menjelaskan, revitalisasi itu dilakukan dengan tujuan agar seluruh elemen masyarakat turut mengawasi dan bisa menyalurkan suaranya yang berkaitan dengan LLAJ.
Revitalisasi itu dengan mengubah komposisi Forum LLAJ. Bila sebelumnya Forum LLAJ diisi murni dari birokrasi, tahun ini komposisinya berubah. Tak murni 100 persen dari birokrasi.
Lima puluh persen di antaranya diisi oleh masyarakat. “Yang dimaksud masyarakat di sini, mulai dari tokoh masyarakat dan juga tokoh agama, FKUB, Forum Probolinggo Sehat, dan beberapa lainnya,” terang Bambang saat mendampingi Kepala Dishub Heri Sulistyanto.
Dengan dilibatkannya masyarakat, maka pengawasan terhadap LLAJ bisa juga dilakukan oleh masyarakat. Termasuk bisa mengadukan jika terjadi kerusakan. Misalnya, ada jalan atau penerangan jalan umum (PJU) yang rusak.
Sehingga, melalui forum LLAJ tersebut akan diteruskan pada bidang atau birokrasi yang bersangkutan. “Jika ada jalan yang rusak, maka akan diteruskan ke PUPR. Jika lampu rusak, diteruskan ke bagian PJU-nya,” kata Bambang.
Tak hanya itu, guna memberikan pelayanan fasilitas pengawasan, Forum LLAJ juga terdapat di sejumlah akun sosial seperti Instagram, facebook, twitter dan WhatsApp. “Termasuk bisa ke website Forum LLAJ. Yakni fllaj.probolinggokab.go.id atau bisa telpon dan SMS melalui 0853-3837-6945,” jelas Bambang. (*/rpd/mie)