KRAKSAAN, Radar Bromo – Maraknya pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Alun-alun Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, terus berusaha diminimalisir. Salah satunya dengan menugaskan juru parkir (jukir) di sekitar Alun-alun Kraksaan. Namun, jasa jukir ini masih sangat terbatas.
Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto mengatakan, layanan jukir tidak disediakan setiap hari. Melainkan, hanya ditugaskan pada hari-hari ramainya pengunjung alun alun.
“Tahun ini kami jalankan jasa jukir di Alun-alun Kraksaan, tapi hanya untuk Jumat setelah Jumatan. Sedangkan, hari libur ada jasa layanan ini diberikan pada Sabtu dan Minggu,” ujarnya.
Sejatinya, kata Heri, jasa layanan jukir di Alun-alun sudah digodok sejak tahun lalu. Namun, dengan keterbatasan jukir, akhirnya program tersebut baru bisa dijalankan tahun ini. Pihaknya berharap, jukir ini bisa ditugaskan setiap hari. “Rencana dari tahun lalu biar lebih aman, karena sering ada kejadian pencurian. Syukur tahun ini sudah bisa dilaksanakan,” ujarnya.
Selain hanya pada hari-hari tertentu, juga tidak semua lokasi alun-alun dijaga jukir. Sejauh ini, hanya dua titik. Yakni, di bagian timur dan di sisi barat. “Penempatanya tidak dilakukan di depan Alun-alun. Untuk menjaga pemandangan dari depan. Di area tersebut juga berdekatan dengan jalur pantura yang memiliki arus lalu lintas cukup padat,” ujarnya.
Adanya jukir ini mendapatkan sambutan positif dari warga. Seperti diutarakan Muh. Soheh, salah seorang pengunjung alun-alun. Namun, ia berharap jukir itu bisa ditugaskan setiap hari.
“Jika hanya pada hari libur saja, saya tetap risih. Sebab, di hari-hari biasa saya memang sering meluangkan waktu di alun-alun. Ya, harus waspada sendiri saat datang ke sini. Mau bagaimana lagi,” ujarnya. (mu/rud/fun)