KRAKSAAN, Radar Bromo – Reni 38, warga Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, tak dapat menyembunyikan dukanya. Belum lama ini dia baru saja kehilangan ibundanya yang meninggal. Saat masih berduka, dia juga mengalami apes karena harus kehilangan duit jutaan rupiah di rumahnya. Padahal uang itu sejatinya digunakan untuk membiayai kebutuhan pasca tiadanya ibunya.
Dari informasi yang dihimpun, Reni kehilangan uang pada Selasa (19/1) sekitar pukul 11. 00. Saat itu Reni sedang menerima tamu para pelayat untuk almarhumah ibunya. Nominal uang yang diambil pencuri itu Rp 9 juta. Tidak ada hanya uang, smartphone miliknya juga ludes.
Saat kejadian ia meletakan smartphone miliknya anaknya, beserta dompet yang berisi uang itu di samping sebuah televisi keluarganya. Berselang sekitar dua jam, anaknya bertanya tentang handphone yang sebelumnya ia taruh di dekat televisi. Entah mengapa handphone dan dompet yang ada di samping televisi, raib.
“Handphone yang dicuri itu punya anak saya, masih baru dan harganya Rp 4,9 juta,” ujarnya.
Reni menjelaskan uang yang hilang dan ditaruh di dalam dompetnya itu merupakan uang yang memang akan dipergunakan untuk keperluan biaya pasca meninggal ibunya. Di mana uang itu akan digunakam untuk membeli bahan minuman dan makanan untuk hidangan para pelayat.
Reni sempat menaruh kecurigaan kepada dua orang yang sering keluar masuk pada rumahnya saat kejadian tersebut. “Kok tega mencuri barang-barang saya yang baru berduka. Harapannya tolong dikembalikan, karena saya ini berduka,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Rizki Santoso, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya juga sudah menerima laporan itu, dan akan menindaklanjuti kejadian tersebut
“Betul, Korban saat kejadian sedang berduka, sehingga banyak pelayat yang datang. Saat itu handphone dan uang di dompet diletakkan di meja. Setelah mau diambil ternyata sudah hilang” ujarnya. (mu/fun)