PROBOLINGGO, Radar Bromo – Ada puluhan penerangan jalan umum (PJU) di jalur Paiton-Tongas yang tidak berfungsi. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo telah mengusulkan perbaikan kepada Pemprov Jatim. Hingga kini masih belum ada kejelasan kapan akan dilakukan perbaikan.
Sebelumnya pemetaan telah dilakukan Dishub untuk mengetahui pasti jumlah PJU yang tidak berfungsi. Pemetaan ini juga sekaligus mengidentifikasi penyebabnya. Sehingga mempermudah pelaksanaan perbaikan. Diketahui lampu mati karena kabel terganggu, dan aki sebagai penyimpan daya hilang dicuri orang.
“Sebanyak 90 PJU Sudah kami usulkan untuk diperbaiki, tapi sampai sekarang masih belum ada informasi lebih lanjut,” ujar Kasi Pemeliharaan Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo Asminanik.
Data kerusakan PJU yang sudah terkumpul tidak serta merta langsung diusulkan. Tapi masih dipilah berapa PJU yang dapat diperbaiki menggunakan APBD. Agar dapat segera dilakukan perbaikan dan dapat berfungsi seperti sedia kala.
“PJU yang menggunakan jaringan kami upayakan diperbaiki. Utamanya ruas jalan yang memiliki arus kendaraan yang padat,” ungkapnya.
Keberadaan PJU menjadi kebutuhan penting karena berpengaruh pada kenyamanan pengguna jalan. Pencahayaan jalan yang cukup mampu memperjelas jarak pandang pengguna jalan pada malam hari sehingga mampu menekan tingkat kecelakaan lalu lintas. Penempatan PJU di ruas jalan yang sepi dapat meminimalisir terjadinya tindak kriminal.
“Kami masih koordinasikan lagi, ini masih awal tahun mungkin sudah direncanakan tapi menunggu giliran,” pungkasnya. (ar/fun)
PROBOLINGGO, Radar Bromo – Ada puluhan penerangan jalan umum (PJU) di jalur Paiton-Tongas yang tidak berfungsi. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo telah mengusulkan perbaikan kepada Pemprov Jatim. Hingga kini masih belum ada kejelasan kapan akan dilakukan perbaikan.
Sebelumnya pemetaan telah dilakukan Dishub untuk mengetahui pasti jumlah PJU yang tidak berfungsi. Pemetaan ini juga sekaligus mengidentifikasi penyebabnya. Sehingga mempermudah pelaksanaan perbaikan. Diketahui lampu mati karena kabel terganggu, dan aki sebagai penyimpan daya hilang dicuri orang.
“Sebanyak 90 PJU Sudah kami usulkan untuk diperbaiki, tapi sampai sekarang masih belum ada informasi lebih lanjut,” ujar Kasi Pemeliharaan Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo Asminanik.
Data kerusakan PJU yang sudah terkumpul tidak serta merta langsung diusulkan. Tapi masih dipilah berapa PJU yang dapat diperbaiki menggunakan APBD. Agar dapat segera dilakukan perbaikan dan dapat berfungsi seperti sedia kala.
“PJU yang menggunakan jaringan kami upayakan diperbaiki. Utamanya ruas jalan yang memiliki arus kendaraan yang padat,” ungkapnya.
Keberadaan PJU menjadi kebutuhan penting karena berpengaruh pada kenyamanan pengguna jalan. Pencahayaan jalan yang cukup mampu memperjelas jarak pandang pengguna jalan pada malam hari sehingga mampu menekan tingkat kecelakaan lalu lintas. Penempatan PJU di ruas jalan yang sepi dapat meminimalisir terjadinya tindak kriminal.
“Kami masih koordinasikan lagi, ini masih awal tahun mungkin sudah direncanakan tapi menunggu giliran,” pungkasnya. (ar/fun)
