Oleh: M Zubaidillah, Fotografer Jawa Pos Radar Bromo
MEMOTRET dengan kondisi mata normal tentu hal biasa. Namun, berbeda bagi Anda yang terbiasa menggunakan alat bantu, seperti kacamata. Kadang harus lepas kacamata dulu ketika sedang memotret. Ribet kan?
Nah, pada edisi rubrik kali ini, saya akan berbagi tentang tip memotret khusus bagi para pengguna kacamata. Yang saya maksudkan dalam hal ini adalah memotret dengan menggunakan kamera yang memiliki jendela bidik (viewfinder). Yaitu, kamera digital DSLR dan Mirrorless.
Dua jenis kamera digital tersebut memang paling banyak digunakan. Mulai dari kalangan pemula hingga para fotografer profesional. Namun, tak sedikit dari mereka, khususnya para fotografer pemula, yang mengetahui bahwa di kamera tersebut terdapat bagian yang disebut Diopter. Bagi yang sudah tahu, bisa jadi, ini adalah hal mendasar. Tapi, bagi yang tidak tahu, mungkin ini akan sangat membantu.
Diopter adalah tombol yang ada pada kamera. Fungsinya adalah menggeser fokus lensa pada viewfinder sesuai dengan kondisi spesifik mata pengguna kamera. Tombol adjustmen ini terletak di sebelah jendela bidik. Cara kerjanya pun mirip dengan alat optik yang umum dipakai para dokter saat mengukur cacat mata.
Saat penglihatan mulai memburuk akibat faktor usia maupun fisik, viewfinder yang semestinya sudah tajam dalam menangkap objek akan terlihat kabur. Seperti halnya lensa dalam kondisi tidak fokus. Nah, dengan cukup mengatur tombol diopter tersebut, viewfinder akan kembali tampak jelas/tajam.
Lalu, bagaimana caranya men-setting tombol diopter tersebut? Cukup gampang kok. Yakni: