27 C
Probolinggo
Wednesday, March 29, 2023

Cara Mencegah-Mengatasi Penyalahgunaan Psikotropika di Kalangan Remaja

Rasa ingin tahu remaja memang sangat tinggi. Ingin mencoba banyak hal baru. Bagaimana bila yang dicoba-coba justru hal yang berbahaya? Misalnya, obat-obatan psikotropika.

——————————————————————————————————

SEBAGIAN remaja terjerembap dalam penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Salah satunya, psikotropika. Ada yang menjadi pengguna. Sebagian bahkan menjadi pengedar. Karena itulah, perlu pendampingan orang-orang terdekat agar remaja tidak sampai masuk ke dunia yang mengancam masa depan mereka.

Kepala Klinik Polres Pasuruan dr Patria Rusli mengungkapkan, penyalahgunaan obat-obatan psikotropika sangat rentan terjadi di kalangan remaja dan pelajar. Hal itu dipicu oleh keinginan mencoba hal-hal yang baru.

”Tak sedikit remaja yang akhirnya bersinggungan dengan psikotropika. Dari awalnya hanya coba-coba, akhirnya menjadi ketergantungan,” ungkap dokter berusia 28 tahun tersebut.

Baca Juga:  Membentuk Tubuh si Kurus dan si Gemuk agar Menjadi Ideal

Menurut dr Patria, psikotropika merupakan suatu zat atau obat, baik alami ataupun sintetis, yang bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat. Psikotropika dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan.

Memang, ada yang menggemarinya karena mengaku merasakan efek yang menyenangkan. Namun, dampaknya buruk. Sebab, konsumsi psikotropika sebenarnya bisa berdampak pada gangguan kesehatan fisik maupun mental penggunanya. Tidak hanya jangka pendek. Konsumsi psikotropika dalam jangka panjang, juga bisa memicu efek samping yang luar biasa.

Menurut dr Patria, salah satu efek jangka pendek adalah rasa ngantuk serta susah berkonsentrasi. Terkadang, juga bisa memicu pusing hingga penurunan nafsu makan.

Rasa ingin tahu remaja memang sangat tinggi. Ingin mencoba banyak hal baru. Bagaimana bila yang dicoba-coba justru hal yang berbahaya? Misalnya, obat-obatan psikotropika.

——————————————————————————————————

SEBAGIAN remaja terjerembap dalam penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Salah satunya, psikotropika. Ada yang menjadi pengguna. Sebagian bahkan menjadi pengedar. Karena itulah, perlu pendampingan orang-orang terdekat agar remaja tidak sampai masuk ke dunia yang mengancam masa depan mereka.

Kepala Klinik Polres Pasuruan dr Patria Rusli mengungkapkan, penyalahgunaan obat-obatan psikotropika sangat rentan terjadi di kalangan remaja dan pelajar. Hal itu dipicu oleh keinginan mencoba hal-hal yang baru.

”Tak sedikit remaja yang akhirnya bersinggungan dengan psikotropika. Dari awalnya hanya coba-coba, akhirnya menjadi ketergantungan,” ungkap dokter berusia 28 tahun tersebut.

Baca Juga:  Menyiapkan Makan-Minum untuk Buah Hati Harus Perhatikan Usianya

Menurut dr Patria, psikotropika merupakan suatu zat atau obat, baik alami ataupun sintetis, yang bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat. Psikotropika dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan.

Memang, ada yang menggemarinya karena mengaku merasakan efek yang menyenangkan. Namun, dampaknya buruk. Sebab, konsumsi psikotropika sebenarnya bisa berdampak pada gangguan kesehatan fisik maupun mental penggunanya. Tidak hanya jangka pendek. Konsumsi psikotropika dalam jangka panjang, juga bisa memicu efek samping yang luar biasa.

Menurut dr Patria, salah satu efek jangka pendek adalah rasa ngantuk serta susah berkonsentrasi. Terkadang, juga bisa memicu pusing hingga penurunan nafsu makan.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/