KADEMANGAN, Radar Bromo – Modus penipuan semakin beragam. Seperti yang menimpa Siti Asia, 55, warga Jalan Gunung Batur, Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Minggu (29/1) lalu, pemilik toko kelontong ini ditipu pembeli tabung elpiji 3 kilogram.
Pelaku menyerahkan uang Rp 40 ribu untuk membeli dua tabung elpiji. Namun, tidak menyerahkan tabung kosong. Pelaku berdalih jika buru-buru dan masih kerabat salah satu tetangga korban, Tosan. Ternyata, setelah dicari, tetangganya tidak mengenal pelaku.
Siti Asia mengungkapkan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.00. Saat itu, ia tengah memasak di dapur. Tiba-tiba, cucunya yang sedang main di teras rumah memanggilnya. Katanya ada laki-laki mau membeli sembako. Perawakannya tinggi besar dan ada bekas luka di wajah.
Kepada Asia, laki-laki itu menyebut mau membeli telur satu kilogram, beras lima kilogram, dan minya goreng satu liter. Saat sedang mengambilkan barang yang diminta, laki-laki itu berkeliling di toko. Lalu, menyatakan hendak membeli gas elpiji dua tabung.
Katanya, istrinya yang bernama Rukami, butuh untuk masak. Kepada korban, lelaki itu mengatakan istrinya mempunyai usaha katering. Serta, mengaku kerabat Tosan. Tetangga tidak jauh dari rumah korban.
Usai menyerahkan uang Rp 40 ribu, pelaku langsung pergi. Menggunakan sepeda motor Yamaha Mio. Tak lama kemudian, korban menemui Tosan. Menanyakan soal laki-laki yang telah membawa dua tabung dari tokonya. Sekalian bermaksud mengambil tabung kosong.
Ternyata, tetangganya tidak mengenal pelaku. Alhasil, Asia mengalami kerugian Rp 400 ribu. Ia harus mengganti tabung elpiji yang hilang ke pangkalan.
