MAYANGAN, Radar Bromo – Tak hanya pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang meneror warga Probolinggo. Pencurian modus pecah kaca mobil juga mengancam.
Sabtu (28/11) siang, Soewarmin, seorang pengunjung Rumah Makan Shangrila di simpang empat Flora Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, kehilangan tas yang diletakkan di mobil.
Pelaku mencuri tas beserta isinya itu dengan memecahkan kaca mobil korban. Seorang karyawan rumah makan tersebut, Lufita, 25, mengatakan, pelaku terbilang nekat. Sebab, saat itu kondisi jalan di depan rumah makan yang ada di sisi timur Simpang Empat Flora, ini cukup ramai.
“Jadi yang dipecah kacanya itu mobilnya Soewarmin, keponakan pemilik rumah makan ini. Saat itu Pak Soe (panggilan Soewarmin) sedang makan siang,” ujar Lufita.
Saat kejadian, di tempat parkir rumah makan ini ada tiga mobil. Mobil korban berada di barisan paling belakang atau berdekatan dengan jalan raya.
“Posisi mobilnya tidak kelihatan. Soalnya di depan ada mobilnya tacik (pemilik rumah makan). Di belakangnya baru mobil Pak Soe,” jelasnya.
Menurutnya, usai makan Soewarmin melihat ada seseorang yang mencurigakan berada di belakang mobilnya. Namun, ia tidak menyangka mobilnya jadi incaran maling. “Karena mobilnya masih ada serta tidak ada motor yang parkir, Pak Soe tidak terpikir akan ada kejadian tersebut,” ujar Lufita.
Setelah makan, korban pun pulang. Saat menuju mobilnya itu, korban baru tahu kaca pintu bagian tengah sebelah kanan pecah.
“Yang hilang tasnya. Karena tasnya tidak dibawa masuk. Di dalam tas ada kartu identitas, juga sejumlah uang. Tapi saya tidak tahu berapa nilainya,” bebernya. Lutfita juga tidak paham apakah yang bersangkutan telah melapor ke kepolisian atau belum.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Mayangan Ipda Mugi mengaku, hingga kemarin siang belum menerima laporan mengenai aksi pecah kaca ini. “Sampai sekarang belum ada laporan ini,” ujarnya, kemarin sekitar pukul 14.00. (rpd/rud)