29.8 C
Probolinggo
Wednesday, March 22, 2023

Pembunuh Nenek tanpa Busana di Bantaran Pengangguran, Suka Judi Online

KRAKSAAN, Radar BromoSiapa Ahmad Hadi, yang tega membunuh kerabat terhitung neneknya sendiri di Desa Legundi, Kecamatan Bantaran itu? Lelaki 24 tahun itu masih kerabat korban. Cucu keponakan. Sehari-harinya, ia dikenal sebagai pengangguran.

Bapak satu anak itu, juga ternyata kecanduan game judi online. Bahkan, tersangka Ahmad Hadi pernah menggadaikan sertifikat tanah rumahnya ke tentangga sebesar Rp 20 juta. Saat ini, belum juga ditebus.

 

https://radarbromo.jawapos.com/news/27/04/2022/pembunuh-perempuan-tanpa-busana-di-bantaran-ditangkap-masih-saudara/

 

 

”Janjinya satu bulan dikembalikan. Namun, hingga saat ini tak kunjung dikembalikan,” ungkap Kapolsek Bantaran AKP Sugeng Harianto, saat jumpa pers kemarin.

Perwira polisi dengan tiga setrip di pundaknya itu mengatakan, tiap harinya pelaku Ahmad memang sering cekcok dan ribut dengan korban Jamina.

Baca Juga:  Kesal Diberi Upah Rp 50 Ribu saat Bantu-Bantu, Warga Bulujaran Otaki Pencurian

Diduga kuat, pelaku yang tidak memiliki pekerjaan, sering meminta uang pada korban yang masih kerabatnya itu. ”Antar korban dan pelaku sering terjadi cekcok. Bahkan, pernah korban dibanting oleh pelaku,” kata Kapolsek.

Sementara itu, tersangka Ahmad Hadi mengakui perbuatannya. Ia pun mengaku menyesalinya. Bapak satu anak itu mengaku dirinya sakit hati sering dihina oleh korban Jamina. “Saya sering dihina, Pak, sejak almarhum ibu meninggal,” ujar tersangka Ahmad.

KRAKSAAN, Radar BromoSiapa Ahmad Hadi, yang tega membunuh kerabat terhitung neneknya sendiri di Desa Legundi, Kecamatan Bantaran itu? Lelaki 24 tahun itu masih kerabat korban. Cucu keponakan. Sehari-harinya, ia dikenal sebagai pengangguran.

Bapak satu anak itu, juga ternyata kecanduan game judi online. Bahkan, tersangka Ahmad Hadi pernah menggadaikan sertifikat tanah rumahnya ke tentangga sebesar Rp 20 juta. Saat ini, belum juga ditebus.

 

https://radarbromo.jawapos.com/news/27/04/2022/pembunuh-perempuan-tanpa-busana-di-bantaran-ditangkap-masih-saudara/

 

 

”Janjinya satu bulan dikembalikan. Namun, hingga saat ini tak kunjung dikembalikan,” ungkap Kapolsek Bantaran AKP Sugeng Harianto, saat jumpa pers kemarin.

Perwira polisi dengan tiga setrip di pundaknya itu mengatakan, tiap harinya pelaku Ahmad memang sering cekcok dan ribut dengan korban Jamina.

Baca Juga:  11 Bulan Ada 488 Kecelakaan yang Tewaskan 65 Nyawa di Jalan Raya

Diduga kuat, pelaku yang tidak memiliki pekerjaan, sering meminta uang pada korban yang masih kerabatnya itu. ”Antar korban dan pelaku sering terjadi cekcok. Bahkan, pernah korban dibanting oleh pelaku,” kata Kapolsek.

Sementara itu, tersangka Ahmad Hadi mengakui perbuatannya. Ia pun mengaku menyesalinya. Bapak satu anak itu mengaku dirinya sakit hati sering dihina oleh korban Jamina. “Saya sering dihina, Pak, sejak almarhum ibu meninggal,” ujar tersangka Ahmad.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru