24.7 C
Probolinggo
Sunday, June 11, 2023

Dilempar Mercon, 2 Rumah Warga dan Musala di Tiris Rusak

TIRIS, Radar Bromo –Ledakan keras terdengar dari rumah Siban, 67, Sabtu (25/3) dini hari. Bersamaan dengan itu, bagian depan rumah Siban porak-poranda. Bahkan, genting dan atap rumah itu langsung rusak. 

Siban yang sedang tidur bersama istri dan anak-anaknya langsung bangun mendengar suara ledakan itu. Warga sekitar rumah korban di Dusun Kramat, Desa Jangkang, Kecamatan Tiris, juga terbangun. Mereka sama-sama kaget. 

Korban sendiri tidak merasakan kecurigaan apapun sebelum ledakan terjadi di rumahnya. Apalagi, selama ini lingkungan di rumahnya selalu adem ayem. 

Tidak banyak rumah yang ada di blok itu. Hanya delapan rumah yang dihuni delapan keluarga. Setelah salat tarawih di musala sebelah utara rumah, korban ngobrol bersama keluarga dan tetangganya. Baru sekitar pukul 22.00, korban masuk rumah dan istirahat. 

Baca Juga:  Tepergok Curi Motor di Pandaan, Residivis asal Lekok Babak Belur

“Saya masih sempat ngobrol sama keluarga dan tetangga. Malam juga semakin larut, akhirnya saya istirahat. Istri, anak, dan cucu malah istirahat duluan,” katanya saat ditemui di rumahnya, kemarin.

Namun, baru sekitar dua jam tidur lelap, korban dan seisi rumah kaget. Sekitar pukul 00.15, tiba-tiba terdengar ledakan keras dari luar rumah. 

Seketika itu, semua penghuni rumah sontak terbangun. Mereka semua keluar dari kamar dan mengecek kondisi rumah. 

TIRIS, Radar Bromo –Ledakan keras terdengar dari rumah Siban, 67, Sabtu (25/3) dini hari. Bersamaan dengan itu, bagian depan rumah Siban porak-poranda. Bahkan, genting dan atap rumah itu langsung rusak. 

Siban yang sedang tidur bersama istri dan anak-anaknya langsung bangun mendengar suara ledakan itu. Warga sekitar rumah korban di Dusun Kramat, Desa Jangkang, Kecamatan Tiris, juga terbangun. Mereka sama-sama kaget. 

Korban sendiri tidak merasakan kecurigaan apapun sebelum ledakan terjadi di rumahnya. Apalagi, selama ini lingkungan di rumahnya selalu adem ayem. 

Tidak banyak rumah yang ada di blok itu. Hanya delapan rumah yang dihuni delapan keluarga. Setelah salat tarawih di musala sebelah utara rumah, korban ngobrol bersama keluarga dan tetangganya. Baru sekitar pukul 22.00, korban masuk rumah dan istirahat. 

Baca Juga:  Pria asl Situbondo Ini Curi Motor Kawannya usai Dicurhati

“Saya masih sempat ngobrol sama keluarga dan tetangga. Malam juga semakin larut, akhirnya saya istirahat. Istri, anak, dan cucu malah istirahat duluan,” katanya saat ditemui di rumahnya, kemarin.

Namun, baru sekitar dua jam tidur lelap, korban dan seisi rumah kaget. Sekitar pukul 00.15, tiba-tiba terdengar ledakan keras dari luar rumah. 

Seketika itu, semua penghuni rumah sontak terbangun. Mereka semua keluar dari kamar dan mengecek kondisi rumah. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru