KEDOPOK, Radar Bromo – Jelang Ramadan, kawanan maling sapi di Kota Probolinggo kian menggila. Tak hanya beraksi di Jalan Barito, pencuri juga beraksi di Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok. Seekor sapi limosin berhasil digondol, Senin (20/3).
Sapi limosin itu peliharaan Yon Maryono, 52. Korban pun mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta. Istri Yon Maryono, Misniati, 48, mengaku memelihara dua ekor sapi. Masing-masing betina dan jantan. Dua ekor sapi bernilai puluhan juta rupiah ini dipelihara di dalam kandang di belakang rumah korban.
“Kandang ini sedang proses pembangunan. Pintunya hanya diletakan begitu saja. Tidak ada kunci. Dari dua ekor sapi, satu yang diambil. Yang jantan. Yang betina ditinggalkan di kandang. Namun, matanya ditutupi baju kotor suami,” ujarnya.
Sekitar pukul 04.15, Misniati terbangun dari tidurnya. Ia hendak ke kamar mandi yang berada di bagian belakang rumahnya. Saat itulah ia melihat pintu kandang terbuka. “Saat saya lihat pintu kandang terbuka, perasaan saya, duh nanti sapi itu hilang. Ketika dilihat, benar. Satu ekor sapi yang jantan hilang,” terangnya.
Misniati menerangkan, dua ekor sapi yang dipelihara milik orang. Pihaknya hanya memelihara dengan sistem bagi hasil. Sapi jantan itu baru dibeli sekitar lima bulan lalu seharga Rp 15 juta. “Jika ditaksir kerugiannya sekitar Rp 20 juta,” ujarnya.
Korban berusaha mencarinya. Kata Misniati, suaminya langsung menuju pasar hewan di Kabupaten Lumajang. Dari jejak sapinya, sapi dibawa lari dari kandang melintas di samping dan depan rumah warga. Jejaknya hilang di area Jalan Sunan Ampel. “Mungkin dinaikan ke kendaraan,” katanya.