KEDOPOK, Radar Bromo-Apes dialami Misrun, 41. Warga Jalan Barito, Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo itu kehilangan 2 ekor sapinya, Minggu (19/3) dini hari. Namun, ia baru melapor ke Polsek Wonoasih, Senin (20/3), pukul 09.00.
Kapolsek Wonoasih Kompol Sumardjo mengatakan, dua ekor sapi milik Misrun diketahui hilang dari kandangnya, Minggu (19/3), sekitar pukul 03.00. Sekitar pukul 01.00, sapi masih ada. Pemiliknya sempat memberikan pakan.
“Setelah ditinggal usai diberi pakan, pada pukul 03.00 istrinya keluar untuk melihat sapinya. Pintu kandangnya sudah terbuka. Setelah dicek, dua ekor sapinya hilang. Istrinya ini langsung membangunkan suaminya,” jelas Sumardjo.
Mengetahui itu, korban dibantu sejumlah warga berusaha mencarinya. Namun, usaha mereka belum berhasil. “Saat ini kami terus dalami. Ada tiga saksi yang sudah diperiksa. Termasuk korban,” ujarnya.
Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 18 juta. “Jika tidak salah sapinya sepasang (jantan dan betina). Semoga dapat segera ditemukan,” ujarnya. (rpd/rud)
KEDOPOK, Radar Bromo-Apes dialami Misrun, 41. Warga Jalan Barito, Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo itu kehilangan 2 ekor sapinya, Minggu (19/3) dini hari. Namun, ia baru melapor ke Polsek Wonoasih, Senin (20/3), pukul 09.00.
Kapolsek Wonoasih Kompol Sumardjo mengatakan, dua ekor sapi milik Misrun diketahui hilang dari kandangnya, Minggu (19/3), sekitar pukul 03.00. Sekitar pukul 01.00, sapi masih ada. Pemiliknya sempat memberikan pakan.
“Setelah ditinggal usai diberi pakan, pada pukul 03.00 istrinya keluar untuk melihat sapinya. Pintu kandangnya sudah terbuka. Setelah dicek, dua ekor sapinya hilang. Istrinya ini langsung membangunkan suaminya,” jelas Sumardjo.
Mengetahui itu, korban dibantu sejumlah warga berusaha mencarinya. Namun, usaha mereka belum berhasil. “Saat ini kami terus dalami. Ada tiga saksi yang sudah diperiksa. Termasuk korban,” ujarnya.
Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 18 juta. “Jika tidak salah sapinya sepasang (jantan dan betina). Semoga dapat segera ditemukan,” ujarnya. (rpd/rud)
