GEMPOL, Radar Bromo – Kasus tindak kriminal perampasan tas di jalan jurusan Mojokerto-Pasuruan, Dusun Melian, Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, terus diselidiki. Kini, penyidik masih memburu enam pelaku lain yang kini masih belum jelas keberadaannya.
Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan, kasus ini menjadi atensi. Meski salah seorang dari para pelaku telah tewas tertabrak truk.
“Satu orang pelaku perampasannya memang sudah meninggal tertabrak truk. Tapi, rekannya masih ada dan terus kami kejar. Kini masih dalam penyelidikan,” ujarnya.
Kabur, Pelaku Perampasan HP Tewas Tertabrak Truk di Kejapanan Gempol
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, Adhi mengatakan, total pelaku berjumlah tujuh orang. Termasuk seorang pelaku yang tewas tertabrak truk.
Saat beraksi, tujuh pelaku mengedarai tiga unit sepeda motor. Jenis matik dan bebek. Namun, nomor polisi sejumlah kendaraan itu juga belum diketahui. Para saksi juga mengaku tidak tahu. “Saat ini yang kami kejar tinggal enam pelaku. Mereka komplotan perampasan,” tegasnya.
GEMPOL, Radar Bromo – Kasus tindak kriminal perampasan tas di jalan jurusan Mojokerto-Pasuruan, Dusun Melian, Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, terus diselidiki. Kini, penyidik masih memburu enam pelaku lain yang kini masih belum jelas keberadaannya.
Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan, kasus ini menjadi atensi. Meski salah seorang dari para pelaku telah tewas tertabrak truk.
“Satu orang pelaku perampasannya memang sudah meninggal tertabrak truk. Tapi, rekannya masih ada dan terus kami kejar. Kini masih dalam penyelidikan,” ujarnya.
Kabur, Pelaku Perampasan HP Tewas Tertabrak Truk di Kejapanan Gempol
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, Adhi mengatakan, total pelaku berjumlah tujuh orang. Termasuk seorang pelaku yang tewas tertabrak truk.
Saat beraksi, tujuh pelaku mengedarai tiga unit sepeda motor. Jenis matik dan bebek. Namun, nomor polisi sejumlah kendaraan itu juga belum diketahui. Para saksi juga mengaku tidak tahu. “Saat ini yang kami kejar tinggal enam pelaku. Mereka komplotan perampasan,” tegasnya.
