REMBANG, Radar Bromo–Sutrisno, 40, warga Sukoharjo, Jawa Tengah, menjadi bulan-bulanan warga di Rembang, Kabupaten Pasuruan. Ia menjadi sasaran amuk massa, usai temannya kabur setelah mendekap seorang pemilik warung, Ylf, 42 (inisial), warga Karangpanas, Desa Oro-oro Ombo Wetan, Kecamatan Rembang.
Aksi tersebut berlangsung Senin (17/1) pagi. Sekitar pukul 09.00, Sutrisno dan rekannya yang buron, sedang marung di tempat Ylf. Mereka sempat membeli minuman dan mi instan rebus.
Usai makan, rekan pelaku menyerahkan uang Rp 20 ribu kepada Ylf. Pelaku yang buron tersebut juga meminta rokok, sebagai kembalian. “Tapi, mereka tidak lantas pergi. Masih ada di warung, kayak tlingak-tlinguk,” ujar Ylf.
Saat masuk warung untuk mengembalikan rokok yang diecer, tiba-tiba pelaku yang buron itu, tiba-tiba membuntuti. Bahkan langsung mendekap mulut Ylf dari belakang.
Mendapati perlakuan itu, Ylf langsung berontak. Begitu lepas, ia langsung teriak maling dan meminta pertolongan warga. “Entah mau nyolong atau gimana. Pelaku langsung mendekap saya. Saya berontak dan saat lepas saya langsung teriak,” imbuhnya.
Teriakan itu, terdengar oleh warga. Warga pun berdatangan. Hal itu, membuat Sutrisno dan rekannya langsung panik. Rekan Sutrisno, berhasil lari. Namun tidak dengan Sutrisno, yang berhasil ditangkap warga.
Ia ditangkap, lantaran motor Satria FU yang dibawa, tak nyala. “Saat distarter tidak nyala. Langsung ditangkap warga,” sambungnya.
Sutrisno yang tinggal di Bangil ini, langsung dihadiahi hadiahi bogem. Sampai akhirnya, petugas datang dan mengamankannya.
Kapolsek Rembang AKP Pujianto mengungkapkan, pelaku diamankan untuk menghindari amukan massa. Pihaknya sedang melakukan penyidikan terhadap yang bersangkutan. “Sudah kami amankan satu orang. Sedangkan rekannya, yang mendekap, masih kami kejar. Kami belum tahu motifnya apa. Yang jelas, S yang merupakan sopir elf ini, sedang kami periksa,” bebernya. (one/mie)