27.2 C
Probolinggo
Thursday, March 30, 2023

Pastikan Tak Ada Jual-Beli Kamar Tahanan di Lapas Pasuruan

PASURUAN, Radar Bromo – Petugas Lapas IIB Pasuruan menggeledah lagi blok hunian narapidana. Tujuannya, memastikan kondisi lapas tetap aman meski kapasitasnya semakin hari semakin sesak. Hampir setiap pekan penggeledahan dilakukan.

Sabtu (12/2), petugas menggeledah seluruh blok. Termasuk memeriksa tubuh seluruh narapidana. Masing-masing narapidana diminta keluar dari kamar. Mereka lalu berkumpul di lapangan. Satu per satu kemudian diperiksa.

”Hari ini kami bagi jadi dua tim agar penggeledahan lebih cepat dan tepat,” jelas Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas IIB Pasuruan Julandra Wikjatmiko.

Selepas menggeledah seluruh narapidana, petugas lalu bergegas menuju blok hunian. Semua sudut kamar diperiksa. Tak terkecuali barang-barang milik narapidana.

Julandra mengatakan, pemeriksaan semacam itu berguna untuk memastikan tidak ada barang-barang terlarang masuk ke kamar narapidana. Seperti narkoba dan ponsel.

Baca Juga:  Polisi Periksa Saksi di Dugaan Pemotongan PKH Dringu

Kepala Lapas Kelas IIB Pasuruan Yhoga Aditya Ruswanto menjelaskan, penggeledahan dilakukan secara rutin. Tapi, waktunya insidentil. Artinya, dilakukan secara mendadak. Sehingga warga binaan pun tidak mengetahui kapan saja akan dilakukan penggeledahan.

”Tujuannya, mengecek langsung kondisi kamar hunian. Lapas saat ini sesak dan overcrowding,” bebernya.

Di samping itu, tambah Yhoga, pemenuhan hak dasar bagi semua narapidana juga penting. Misalnya, tempat tidur yang layak dan tidak diperdagangkan oleh oknum di dalam lapas. ”Kami pastikan tidak ada praktik jual-beli kamar. Semua bentuk pelayanan diberikan secara gratis,” katanya.

Menurut Yhoga, narapidana memang menjalani pembatasan. Mereka yang terjerat masalah hukum dikekang. Tapi, lapas tetap harus memperlakukan mereka secara manusiawi. Tidak semena-mena.

Baca Juga:  Polisi Buru Pelaku Pembacokan di Plososari yang Dilatarbelakangi Pilkades

”Jadi, kami pun harus mengambil pendekatan yang humanis. Supaya selalu aman dari gangguan kamtib. Kami juga menciptakan suasana yang kondusif dan tertib,” ungkapnya. (tom/far)

PASURUAN, Radar Bromo – Petugas Lapas IIB Pasuruan menggeledah lagi blok hunian narapidana. Tujuannya, memastikan kondisi lapas tetap aman meski kapasitasnya semakin hari semakin sesak. Hampir setiap pekan penggeledahan dilakukan.

Sabtu (12/2), petugas menggeledah seluruh blok. Termasuk memeriksa tubuh seluruh narapidana. Masing-masing narapidana diminta keluar dari kamar. Mereka lalu berkumpul di lapangan. Satu per satu kemudian diperiksa.

”Hari ini kami bagi jadi dua tim agar penggeledahan lebih cepat dan tepat,” jelas Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas IIB Pasuruan Julandra Wikjatmiko.

Selepas menggeledah seluruh narapidana, petugas lalu bergegas menuju blok hunian. Semua sudut kamar diperiksa. Tak terkecuali barang-barang milik narapidana.

Julandra mengatakan, pemeriksaan semacam itu berguna untuk memastikan tidak ada barang-barang terlarang masuk ke kamar narapidana. Seperti narkoba dan ponsel.

Baca Juga:  Polisi Periksa Saksi di Dugaan Pemotongan PKH Dringu

Kepala Lapas Kelas IIB Pasuruan Yhoga Aditya Ruswanto menjelaskan, penggeledahan dilakukan secara rutin. Tapi, waktunya insidentil. Artinya, dilakukan secara mendadak. Sehingga warga binaan pun tidak mengetahui kapan saja akan dilakukan penggeledahan.

”Tujuannya, mengecek langsung kondisi kamar hunian. Lapas saat ini sesak dan overcrowding,” bebernya.

Di samping itu, tambah Yhoga, pemenuhan hak dasar bagi semua narapidana juga penting. Misalnya, tempat tidur yang layak dan tidak diperdagangkan oleh oknum di dalam lapas. ”Kami pastikan tidak ada praktik jual-beli kamar. Semua bentuk pelayanan diberikan secara gratis,” katanya.

Menurut Yhoga, narapidana memang menjalani pembatasan. Mereka yang terjerat masalah hukum dikekang. Tapi, lapas tetap harus memperlakukan mereka secara manusiawi. Tidak semena-mena.

Baca Juga:  Lapas Pasuruan Sudah Gelar Puluhan Sidang Online sejak Pandemi

”Jadi, kami pun harus mengambil pendekatan yang humanis. Supaya selalu aman dari gangguan kamtib. Kami juga menciptakan suasana yang kondusif dan tertib,” ungkapnya. (tom/far)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru