PASURUAN, Radar Bromo-Penemuan jenazah lelaki yang di sungai Bajangan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan Minggu (6/3) lalu masih jadi misteri. Identitas lelaki itu belum diketahui. Kamis (10/3) jenazah Mr X itu pun akhirnya dikebumikan.
Jenazah Mr X dimakamkan di tempat pemakaman umum Karangwingko, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Pemakaman dilakukan setelah hasil otopsi yang dilajukan di RS Bhayangkara Porong keluar. Yakni, tak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban.
Geger Mayat Pria di Gondang Wetan, Ini Ciri-cirinya
Jenazah itu dimakamkan sekitar pukul 15.00. Pihak kepolisian dibantu oleh petugas kamar mayat RSUD Soedarsono serta juga warga sekitar. Pemakaman dilakukan sekitar sejaman. Pada nisan makam, dikasih nama Mr X untuk memudahkan ketika ada warga yang mengaku keluarga korban.
Identitas Mayat Lelaki di Gondangwetan Belum Dikenali
Kanit Reskrim Polsek Keboncandi Bripka Sahru mengatakan, hasil otopsi yang dilakukan tidak menemukan tanda penganiayaan pada korban. Kematian korban diduga lantaran organ dalamnya kemasukan pasir dan lumpur. “Kemungkinan terseret banjir. Hasil otopsi ditemukan pasir dan lumpur pada paru – parunya,” katanya. (sid/mie)
PASURUAN, Radar Bromo-Penemuan jenazah lelaki yang di sungai Bajangan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan Minggu (6/3) lalu masih jadi misteri. Identitas lelaki itu belum diketahui. Kamis (10/3) jenazah Mr X itu pun akhirnya dikebumikan.
Jenazah Mr X dimakamkan di tempat pemakaman umum Karangwingko, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Pemakaman dilakukan setelah hasil otopsi yang dilajukan di RS Bhayangkara Porong keluar. Yakni, tak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban.
Geger Mayat Pria di Gondang Wetan, Ini Ciri-cirinya
Jenazah itu dimakamkan sekitar pukul 15.00. Pihak kepolisian dibantu oleh petugas kamar mayat RSUD Soedarsono serta juga warga sekitar. Pemakaman dilakukan sekitar sejaman. Pada nisan makam, dikasih nama Mr X untuk memudahkan ketika ada warga yang mengaku keluarga korban.
Identitas Mayat Lelaki di Gondangwetan Belum Dikenali
Kanit Reskrim Polsek Keboncandi Bripka Sahru mengatakan, hasil otopsi yang dilakukan tidak menemukan tanda penganiayaan pada korban. Kematian korban diduga lantaran organ dalamnya kemasukan pasir dan lumpur. “Kemungkinan terseret banjir. Hasil otopsi ditemukan pasir dan lumpur pada paru – parunya,” katanya. (sid/mie)
