25.5 C
Probolinggo
Wednesday, March 29, 2023

Berawal dari Kata “Apa”, Dua Pemuda Dikeroyok di Bundaran Glaser

KANIGARAN, Radar Bromo– Dua remaja Jalan Cangkring menjadi korban penganiayaan, Rabu (8/3) malam. Saat melintas di Bundaran Gladak Serang (Glaser) Kota Probolinggo, tiba-tiba mereka dikeroyok oleh kawanan pelaku tidak dikenal hingga mengalami sejumlah luka.

Kedua remaja itu adalah Fa, 18. Ia mengalami luka pada kepala belakang samping kiri dan bagian pelipis. Satu lagi adalah Mah, 20. Dia mengalami luka pada dahi bagian kanan dan depan, serta luka pada lutut dan jempol kaki kiri.

Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Bromo, insiden itu terjadi sekitar pukul 22.30. Malam itu, Fa dan Mah baru saja menjemput temannya di Terminal Bayuangga. Setelah mengantar ke rumahnya, keduanya pulang dengan berboncengan menggunakan motor Honda Beat melalui Jalan Maramis.

Baca Juga:  Bakorpakem Usulkan Bentuk Tim Pembubaran Padepokan Dimas Kanjeng

Setibanya di bundaran Glaser, mereka hendak ke arah timur. Saat itulah, ada tiga laki-laki tidak dikenal mengendarai motor Honda Supra melintas hendak ke arah selatan. Ketiga laki-laki ini melihat keduanya sambil berkata, “Apa?”

Korban lantas menjawab “apa?”. Ketiga pria itu mendekati keduanya, sehingga korban pun memberhentikan motor. “Saat mendatangi kami, mereka memanggil temannya. Ada sekitar lebih dari 20 orang. Kami cekcok terus mereka memukuli kami. Saya dipukuli di bundaran timur, sementara Mah di sisi barat. Mereka pakai tangan kosong dan batu,” ungkap Fa.

Meski kalah jumlah, Fa mengaku dia dan Mah tetap berusaha melawan. Namun, karena pelaku mengeroyok, ia dan Mah tidak mampu melawan pelaku. Syukur, ada mobil polisi yang melintas.

Baca Juga:  Main Judi Poker Online, Warga Bangil Ditangkap di Warnet

Bahkan, satu pelaku disebut sempat dibawa dan diamankan ke Mapolres Probolinggo Kota. Sementara Fa dan Mah pergi ke RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo.

“Sudah melapor. Habis kejadian itu saya langsung ke Polres, cuma karena tidak kuat, saya berobat ke RSUD dulu. Ayah saya yang mewakili membuat laporan ke polisi,” jelas Fa.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Jamal menyatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Betul. Pihak keluarga sudah melapor. Nanti, kami akan periksa saksi untuk mencari pelakunya,” terang mantan Kasat Reskrim Polres Bondowoso ini. (riz/fun)

KANIGARAN, Radar Bromo– Dua remaja Jalan Cangkring menjadi korban penganiayaan, Rabu (8/3) malam. Saat melintas di Bundaran Gladak Serang (Glaser) Kota Probolinggo, tiba-tiba mereka dikeroyok oleh kawanan pelaku tidak dikenal hingga mengalami sejumlah luka.

Kedua remaja itu adalah Fa, 18. Ia mengalami luka pada kepala belakang samping kiri dan bagian pelipis. Satu lagi adalah Mah, 20. Dia mengalami luka pada dahi bagian kanan dan depan, serta luka pada lutut dan jempol kaki kiri.

Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Bromo, insiden itu terjadi sekitar pukul 22.30. Malam itu, Fa dan Mah baru saja menjemput temannya di Terminal Bayuangga. Setelah mengantar ke rumahnya, keduanya pulang dengan berboncengan menggunakan motor Honda Beat melalui Jalan Maramis.

Baca Juga:  Cemburu, Pria asal Batur Bunuh Istri, Terungkap Setahun Kemudian

Setibanya di bundaran Glaser, mereka hendak ke arah timur. Saat itulah, ada tiga laki-laki tidak dikenal mengendarai motor Honda Supra melintas hendak ke arah selatan. Ketiga laki-laki ini melihat keduanya sambil berkata, “Apa?”

Korban lantas menjawab “apa?”. Ketiga pria itu mendekati keduanya, sehingga korban pun memberhentikan motor. “Saat mendatangi kami, mereka memanggil temannya. Ada sekitar lebih dari 20 orang. Kami cekcok terus mereka memukuli kami. Saya dipukuli di bundaran timur, sementara Mah di sisi barat. Mereka pakai tangan kosong dan batu,” ungkap Fa.

Meski kalah jumlah, Fa mengaku dia dan Mah tetap berusaha melawan. Namun, karena pelaku mengeroyok, ia dan Mah tidak mampu melawan pelaku. Syukur, ada mobil polisi yang melintas.

Baca Juga:  Kesal Merasa Kerap Dirasani, Warga Gondangwetan Ini Bacok Tetangga

Bahkan, satu pelaku disebut sempat dibawa dan diamankan ke Mapolres Probolinggo Kota. Sementara Fa dan Mah pergi ke RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo.

“Sudah melapor. Habis kejadian itu saya langsung ke Polres, cuma karena tidak kuat, saya berobat ke RSUD dulu. Ayah saya yang mewakili membuat laporan ke polisi,” jelas Fa.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Jamal menyatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Betul. Pihak keluarga sudah melapor. Nanti, kami akan periksa saksi untuk mencari pelakunya,” terang mantan Kasat Reskrim Polres Bondowoso ini. (riz/fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru