27.5 C
Probolinggo
Saturday, March 25, 2023

Beli Minyak Goreng, Duit Rp 25 Juta Warga Desa Bulu Kraksaan Melayang

KRAKSAAN, Radar Bromo– Semenjak ada sosial media, modus penipuan makin beragam. Korbannya juga sudah banyak. Salah satunya adalah Hasanuddin, 44, warga Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan. Dia bahkan harus merugi Rp 25 juta setelah ditipu penjual minyak goreng.

Hasan-panggilah Hasanuddin sebenarnya ingin meraup untung. Di sosial media, ada seseorang yang menawarkan minyak goreng dengan harga miring. Karena tertarik, dia memesan banyak. Hasan pun percaya karena penjual menawarkannya dengan mekanisme cash on delivery (COD).

Ditemui di rumahnya Hasanudin menceritakan, insiden yang dialaminya terjadi Minggu (5/3) malam. Setelah melihat postingan di sosmed, dia berani memesan minyak murah sebanyak 3.600 botol.

“Taunya dari media sosial Facebook. Ada postingan, kemudian saya tanya-tanya, pemesanannya bagaiamana, bisa pesan minimal berapa di kolom komentar. Setelah itu, komunikasi dan transaksi berlanjut di WA. Per slop isinya 12 botol ukuran 1 liter,” kata pria tiga anak ini.

Baca Juga:  Sunan Kalijaga Dibekuk Polisi usai Curi Tas Milik Sopir Truk Pakai Tongsis

Komunikasi sudah dibangun Hasan bersama penjual minyak itu sejak Minggu sekitar pukul 09.00. Sebelum melakukan pemesanan, Hasan terlebih dahulu berkomunikasi dengan salah seorang mitra bisnisnya, yang berasal dari Gending.

“Akhrinya diputuskan ambil 300 slop. Seratus slopnya saya, 200 slop sisanya diambil mitra kerja saya. Total Rp 50 juta untuk 300 slop,” ujarnya.

Setelah ada kesepakatan dengan mitra bisnisnya, komunikasi Hasan dengan penjual minyak goreng botol ukuran 1 liter berlanjut. “Namanya Agus Tryadi (penjual minyak goreng, red) mengaku dari Salatiga, Jawa Tengah. Saat berkomunikasi, karena dari daerah asalnya kejauhan, maka minyak tersebut akan dikirim dari Mojokerto (lokasi pengadaan barang),” katanya.

KRAKSAAN, Radar Bromo– Semenjak ada sosial media, modus penipuan makin beragam. Korbannya juga sudah banyak. Salah satunya adalah Hasanuddin, 44, warga Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan. Dia bahkan harus merugi Rp 25 juta setelah ditipu penjual minyak goreng.

Hasan-panggilah Hasanuddin sebenarnya ingin meraup untung. Di sosial media, ada seseorang yang menawarkan minyak goreng dengan harga miring. Karena tertarik, dia memesan banyak. Hasan pun percaya karena penjual menawarkannya dengan mekanisme cash on delivery (COD).

Ditemui di rumahnya Hasanudin menceritakan, insiden yang dialaminya terjadi Minggu (5/3) malam. Setelah melihat postingan di sosmed, dia berani memesan minyak murah sebanyak 3.600 botol.

“Taunya dari media sosial Facebook. Ada postingan, kemudian saya tanya-tanya, pemesanannya bagaiamana, bisa pesan minimal berapa di kolom komentar. Setelah itu, komunikasi dan transaksi berlanjut di WA. Per slop isinya 12 botol ukuran 1 liter,” kata pria tiga anak ini.

Baca Juga:  Empat Pemuda Digerebek saat Transaksi Pil di Alun-alun Kraksaan

Komunikasi sudah dibangun Hasan bersama penjual minyak itu sejak Minggu sekitar pukul 09.00. Sebelum melakukan pemesanan, Hasan terlebih dahulu berkomunikasi dengan salah seorang mitra bisnisnya, yang berasal dari Gending.

“Akhrinya diputuskan ambil 300 slop. Seratus slopnya saya, 200 slop sisanya diambil mitra kerja saya. Total Rp 50 juta untuk 300 slop,” ujarnya.

Setelah ada kesepakatan dengan mitra bisnisnya, komunikasi Hasan dengan penjual minyak goreng botol ukuran 1 liter berlanjut. “Namanya Agus Tryadi (penjual minyak goreng, red) mengaku dari Salatiga, Jawa Tengah. Saat berkomunikasi, karena dari daerah asalnya kejauhan, maka minyak tersebut akan dikirim dari Mojokerto (lokasi pengadaan barang),” katanya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru