WONOASIH, Radar Bromo – Masuk awal tahun 2020, pencurian sapi masih meneror warga Kota Probolinggo. Dalam semalam, dua ekor sapi milik Buari, 50, warga RT 05/ RW 01, Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, amblas dimaling.
Lantaran kemalingan itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 17 juta. Dua ekor sapi itu sendiri diketahui hilang pada Jumat (3/1) pagi.
Adalah Abdul Hamid, 31, anak korban yang pertama kali mengetahui 2 sapi milik orang tuanya dicuri. Saat itu ia hendak memberikan pakan ternak.
Ia saat itu dibuat kaget saat melihat gembok kandang jatuh ke tanah. “Pintunya tetap ditutup, hanya saja gemboknya berada di tanah dengan kondisi terbuka. Setelah saya cek ke dalam kandang, dua ekor sapi milik Bapak sudah tidak ada,” akunya.
Hamid mengaku, tidak tahu pasti kapan aksi pencurian itu dilakukan. Yang jelas, ia hendak memberikan pakan kemarin pagi sekitar pukul 05.30. Sementara, sapi masuk kandanganya pada Kamis (2/1) pukul 17.00.
Selain itu, lokasi kandang dengan rumah Buari cukup jauh. Berjarak sekitar 70 meter. “Pada saat masuk kandang, tidak dilihat lagi sudah, baru dilihat keesokan harinya (Jumat, Red) pada saat mau ngasih pakan dan sapinya sudah tidak ada,” tambahnya.
Mengetahui sepasang sapi itu tidak berada di kandang, Buari bersama dengan warga lainya berupaya mencari jejaknya. Terlihat jejak kaki sapi mengarah ke arah barat, daerah persawahan. “Tapi, sapi tetap tidak ditemukan,” ujarnya.
Hamid memprediksi sapi dicuri saat malam hari. Sebab, sekitar pukul 22.00 hingga 23.30, kawasan setempat diguyur hujan yang diikuti listrik padam. “Mungkin dicuri pada saat hujan dan mati lampu, tapi juga bisa jadi dini hari,” prediksi Hamid.
Meski pihaknya belum melaporkan peristiwa itu, namun petugas dari Polsek Wonoasih lakukan jemput bola. Petugas yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Wonoasih Iptu Totok Suprapto mendatangi lokasi kejadian serta memeriksa gembok pintu kandang.
“Untuk jejak dan juga gemboknya sudah rusak akibat banyak sentuhan dan injakan orang. Jadi, sedikit sulit untuk memeriksanya. Namun, kami akan terus melakukan penyelidikan meski secara formil korban belum melapor,” terangnya usai meminta keterangan dari para saksi termasuk saksi korban. (rpd/mie)