TIRIS, Radar Bromo-Dua remaja ini sebenarnya berniat langsung pulang usai membeli tembakau. Namun, saat sampai di hutan jati di perbatasan Desa Tulupari, Kecamatan Tiris dan Desa Liprak, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, mereka dihadang. Lalu dibacok hingga alami luka bacok.
Dua remaja itu adalah Muhammad Husen, 18 asal Tulupari dan Musa Fadli asal Kalianan, Krucil. Jumat malam (2/7), mereka berniat membeli tembakau di Banyuanyar.
Setelah membeli tembakau, mereka berniat langsung pulang. Lewat hutan jati di Desa Tulupari. Sekitar pukul 19.00, laju motor mereka berdua dihadang.
Ada dua orang yang menghadang. Salah satunya membawa celurit. “Jadi korban dihadang saat di hutan jati Tulupari. Melihat salah satu pelaku membawa celurit, korban pun tetap tancap gas,” kata Kapolsek Tiris Iptu Agus Supriyanto.
Dua korban bahkan terbilang nekat. “Salah satu pelaku yang mengenakan jaket warna abu-abu dan mengenakan masker ditabrak. Pelaku itu pun mengayunkan celuritnya ke arah kepala Musa Fadli yang mengemudi. Sementara Muhammad Husen yang dibelakang berhasil menangkis sabetan celurit,” beber Agus.
Korban yang mengendarai motor Honda Vario terus melaju ke arah selatan. Saat sampai rumah, korban baru sadar kalau mengalami luka bacok.
Oleh keluarga pun, korban lantas dibawa ke Puskesmas Banyuanyar. “Pelaku diperkirakan dua orang dan masih muda, ciri-cirinya membawa celurit kurus, tinggi serta memakai jaket abu-abu dgn memakai masker,” jelas Agus.
Usai membacok korban, pelaku diperkirakan lari ke arah utara. Menuju jalan raya Banyuanyar. Kapolsek pun belum bisa memastikan. Apakah aksi pembacokan itu merupakan aksi begal motor. Atau bermotif dendam. “Kasus ini masih kami selidiki,” terang perwira polisi dengan dua setrip di pundaknya itu. (mas/mie)