PAJARAKAN, Radar Bromo – Polres Probolinggo menangkap 23 pelaku kejahatan selama Ops Sikat Semeru 2019. Mereka merupakan pelaku sejumlah tindak pidana.
Yaitu, curat sebanyak 13 tersangka dalam 20 kejadian. Curanmor satu tersangka dari satu kejadian. Perampasan, dua tersangka dari dua kejadian. Pemerasan, satu tersangka dari satu kejadian. Membawa sajam, empat tersangka dari empat kejadian. Dan street crime dua tersangka dari dua kejadian.
Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto mengatakan, pelaku paling banyak adalah curat. Dari 20 kejadian, sebanyak 13 tersangka diamankan. Mulai dari pembobol rumah, bengkel, dan lain sebagainya.
“Terbanyak curat. Ini masih mendominasi tindak kriminal di Kabupaten Probolinggo,” kata Eddwi.
Ditambahkannya, pelaku curanmor sudah menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Bulan lalu, hanya ada satu tersangka dan berhasil dibekuk. “Turun. Untuk curanmor daripada bulan sebelumnya hampir tidak ada,” jelasnya.
Begitu juga kejahatan jalanan. Menurutnya, selama operasi sikat, hanya ada dua kejadian. Dan keduanya berhasil diamankan. “Yang paling banyak curat. Untuk yang lainnya menurun semua,” jelasnya.
Pihak kepolisian sendiri berjanji terus menciptakan kondisi aman. Mereka terus memantau tindak para kriminal. Sehingga, tidak ada warga yang menjadi korban.
“Kami tentunya terus berusaha untuk mengamankan para pelaku. Tujuannya, untuk meciptakan kondisi Kabupaten Probolinggo aman,” jelas pria asal Pasuruan itu. (sid/hn)