29.5 C
Probolinggo
Saturday, March 25, 2023

Dua Korban Luka Bakar di Krucil Dioperasi

KRAKSAAN, Radar Bromo – Padamnya listrik hari Selasa (29/11) itu, menjadi awal bencana bagi Sari, 55. Api dari lilin menyambar jeriken BBM di rumahnya di Desa/Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Rumah pun habis terbakar.

Tidak hanya itu. Satu unit mobil miliknya, Daihatsu Gran Max juga habis terbakar. Bahkan, dua anggota keluarganya mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.

Sari sendiri selamat. Namun, dia mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta akibat kebakaran itu.

Kapolsek Krucil Iptu Arif Nur Darsono menerangkan, sebelum kebakaran, listrik padam cukup lama hari itu di Krucil. Sejak pukul 14.30. Bahkan, sampai malam listrik tak kunjung menyala.

Sekitar pukul 19.00, Sari pun menyalakan lilin di rumahnya yang ada di Dusun Tengah, RT 8/ RW 2. Lilin itu diletakkan di depan rumah. Sebab, saat itu anaknya Saiful, 31, sedang menurunkan jeriken berisi BBM. Dia dibantu pamannya, Ismain, 52.

Baca Juga:  Saat Api Melalap, Sempat Panik Mencari Anak Bungsu Tak Ketemu

Sari memang berjualan BBM eceren. Untuk kulakan, dia biasa dibantu Saiful anaknya. Sebab, Sari tinggal sendirian di rumahnya. Saiful selama ini tinggal di Wangkal, Kecamatan Gading bersama istrinya. Sementara Ismain tinggal di depan rumah Sari.

Jeriken itu diangkut dengan mobil Daihatsu Granmax. Kemudian, diturunkan di samping rumah. Selanjutnya disimpan di gudang belakang.

KRAKSAAN, Radar Bromo – Padamnya listrik hari Selasa (29/11) itu, menjadi awal bencana bagi Sari, 55. Api dari lilin menyambar jeriken BBM di rumahnya di Desa/Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Rumah pun habis terbakar.

Tidak hanya itu. Satu unit mobil miliknya, Daihatsu Gran Max juga habis terbakar. Bahkan, dua anggota keluarganya mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.

Sari sendiri selamat. Namun, dia mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta akibat kebakaran itu.

Kapolsek Krucil Iptu Arif Nur Darsono menerangkan, sebelum kebakaran, listrik padam cukup lama hari itu di Krucil. Sejak pukul 14.30. Bahkan, sampai malam listrik tak kunjung menyala.

Sekitar pukul 19.00, Sari pun menyalakan lilin di rumahnya yang ada di Dusun Tengah, RT 8/ RW 2. Lilin itu diletakkan di depan rumah. Sebab, saat itu anaknya Saiful, 31, sedang menurunkan jeriken berisi BBM. Dia dibantu pamannya, Ismain, 52.

Baca Juga:  20 Hari Bebas, Residivis Curanmor asal Leces Diciduk Polisi

Sari memang berjualan BBM eceren. Untuk kulakan, dia biasa dibantu Saiful anaknya. Sebab, Sari tinggal sendirian di rumahnya. Saiful selama ini tinggal di Wangkal, Kecamatan Gading bersama istrinya. Sementara Ismain tinggal di depan rumah Sari.

Jeriken itu diangkut dengan mobil Daihatsu Granmax. Kemudian, diturunkan di samping rumah. Selanjutnya disimpan di gudang belakang.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru