GENDING, Radar Bromo – Hujan yang melanda Kabupaten Probolinggo dan sekitarnya, Sabtu (22/2) lalu, memicu banjir di tujuh desa Kecamatan Gending dan Leces. Di Gending, banjir terjadi karena tanggul sungai Banyubiru jebol.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Probolinggo, ada enam desa yang kebanjiran di Kecamatan Gending. Yaitu, Desa Bulang, Gending, Pajurangan, Brumbungan Lor, Sumberkerang dan Desa Randupitu. Di Kecamatan Leces, yaitu Desa Sumberkedawung.
Akibatnya, seribu lebih kepala keluarga (KK) terdampak. Angka itu hanya di dua desa. Sedangkan yang lainnya masih dalam pendataan.
Kepala seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Probolinggo Abdullah mengatakan, pihaknya baru berhasil mendata korban banjir di dua desa di Gending. Yaitu, di Desa Pajurangan sebanyak 964 KK dan di Desa Sumberkerang ada 304 KK.
Kemudian, di Sumberkedawung, Kecamatan Leces, juga sudah terdata. Di tempat ini, hanya ada satu KK kebanjiran.
“Sementara data yang kami dapatkan adalah itu. Dan kami masih terus melakukan pendataan untuk yang lainnya,” katanya.
Saat ini menurutnya, kerugian material yang diakibatkan banjir belum bisa diprediksi. Pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk mengumpulkan data.
“Kerugian material masih kami data. Kami belum bisa memperkirakan angkanya. Ini kami masih terus update data,” terangnya.
Hal senada diutarakan Camat Gending Abdu. Menurutnya, hampir semua desa di daerahnya terdampak banjir. Tetapi, yang paling parah hanya tiga desa. Yaitu, Desa Pajurangan, Sumberkerang, dan Gending.
“Kalau yang terdampak semuanya. Tetapi, yang paling parah tiga itu. Jadi kami terus melakukan upaya untuk penanggulangan dan paska bencana ini,” tandasnya. (sid/hn)