24.9 C
Probolinggo
Monday, May 29, 2023

Bayi 7 Bulan asal Kraton Terpapar Covid-19

BANGIL, Radar Bromo– Jumlah penderita Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Pasuruan, bertambah per Senin (18/5). Penambahan itu terjadi seiring dengan adanya bayi laki-laki, yang terpapar Covid-19.

Bayi berusia tujuh bulan asal Kraton itu, semula mengalami pilek, batuk disertai sesak napas. Ia kemudian dibawa ke RS Soedarsono Purut, Kota Pasuruan pada semingguan yang lalu.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya menyampaikan, bayi tersebut merupakan pasien yang sempat menjalani perawatan di RS Purut Kota Pasuruan. Ia dirawat di RS setempat, karena keluhan sesak napas yang disertai pilek dan batuk.

Oleh pihak rumah sakit, yang bersangkutan kemudian diswab. Hal ini untuk mendeteksi apakah ada Covid-19 atau tidak. Hasilnya, baru turun Senin (18/5) dengan status positif. “Kami baru menerima laporannya. Karena bayi tersebut, sebelumnya dirawat di RS Purut,” jelas Anang.

Baca Juga:  Usai Lockdown, Pendapatan Terminal Kargo Beji Susut

Dengan status positif swab, petugas surveilance dari Puskesmas Kraton maupun dari RSUD Bangil akan melakukan tracing. Hal ini, untuk mendeteksi orang-orang disekitar bayi tersebut, apakah sudah terjangkit korona.

Selain itu, pihaknya akan melakukan pendekatan kepada pihak keluarga. Supaya, bayi tersebut dirawat di RSUD Bangil. Atau isolasi mandiri dengan cara yang ketat.

“Karena bayi, kami akan melakukan pendekatan dengan keluarga. Kalau memang ingin dirawat di RS, monggo. Tapi, kalau mau isolasi mandiri, silakan. Dengan catatan, harus sangat-sangat ketat,” bebernya.

Tambahan ini, membuat jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Pasuruan bertambah. Sebelumnya, ada 56 kasus korona. Saat ini, menjadi 57 kasus. (one/mie)

 

Baca Juga:  Pilkades Serentak Bakal Digelar, Asosiasi Kepala Desa Tuntut Bebas Money Politics

 

BANGIL, Radar Bromo– Jumlah penderita Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Pasuruan, bertambah per Senin (18/5). Penambahan itu terjadi seiring dengan adanya bayi laki-laki, yang terpapar Covid-19.

Bayi berusia tujuh bulan asal Kraton itu, semula mengalami pilek, batuk disertai sesak napas. Ia kemudian dibawa ke RS Soedarsono Purut, Kota Pasuruan pada semingguan yang lalu.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya menyampaikan, bayi tersebut merupakan pasien yang sempat menjalani perawatan di RS Purut Kota Pasuruan. Ia dirawat di RS setempat, karena keluhan sesak napas yang disertai pilek dan batuk.

Oleh pihak rumah sakit, yang bersangkutan kemudian diswab. Hal ini untuk mendeteksi apakah ada Covid-19 atau tidak. Hasilnya, baru turun Senin (18/5) dengan status positif. “Kami baru menerima laporannya. Karena bayi tersebut, sebelumnya dirawat di RS Purut,” jelas Anang.

Baca Juga:  Ibu dan Anak asal Ngemplakrejo Tewas Tersetrum Mesin Pemotong Ayam

Dengan status positif swab, petugas surveilance dari Puskesmas Kraton maupun dari RSUD Bangil akan melakukan tracing. Hal ini, untuk mendeteksi orang-orang disekitar bayi tersebut, apakah sudah terjangkit korona.

Selain itu, pihaknya akan melakukan pendekatan kepada pihak keluarga. Supaya, bayi tersebut dirawat di RSUD Bangil. Atau isolasi mandiri dengan cara yang ketat.

“Karena bayi, kami akan melakukan pendekatan dengan keluarga. Kalau memang ingin dirawat di RS, monggo. Tapi, kalau mau isolasi mandiri, silakan. Dengan catatan, harus sangat-sangat ketat,” bebernya.

Tambahan ini, membuat jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Pasuruan bertambah. Sebelumnya, ada 56 kasus korona. Saat ini, menjadi 57 kasus. (one/mie)

 

Baca Juga:  Pasar Hewan di Kab Pasuruan Boleh Buka Khusus

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru