25.8 C
Probolinggo
Monday, March 27, 2023

Dua Warga Sampang Tewas Tertabrak KA Mutiara Timur di Sumberasih

SUMBERASIH – Jalur perlintasan tanpa palang pintu di Kabupaten Probolinggo kembali memakan korban. Selasa (12/2) siang dua orang meregang nyawa usai tertabrak kereta api (KA) Mutiara Timur di KM 93 Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Dua korban tewas adalah Herman, 57 asal Mangbatoh, Desa Labang dan Usman, 42, warga Dusun Semanis, Desa Plasah, keduanya dari Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.00. Saat itu, kedua korban boncengan mengendarai motor Yamaha Vixion bernopol L 5612 K.

M Holil, anggota Polsuska mengatakan, korban melaju dari arah barat jalan raya. Hendak belok ke utara atau ke penjualan barang bekas dan melintasi perlintasan KA tanpa palang.

Baca Juga:  Mau Kerja, Warga Tanggulangin Jadi Korban Tabrak Lari di Gempol

“Korban bukan orang sini. Ia tak tahu kondisi sekitar. Saat menyeberang perlintasan, tak menoleh kanan dan kiri dulu,” ujar Holil.

Padahal, saat itu melaju KA Mutiara Timur dari arah Surabaya ke Banyuwangi. Tabrakan pun tak terhindarkan. Kedua korban langsung terpental dan meninggal di lokasi kejadian.

Selain merenggut dua korban jiwa, kecelakaan KA itu juga membuat perjalanan KA Mutiara Timur terganggu. KA itu mengalami delay selama 10 menit. (rpd/mie)

SUMBERASIH – Jalur perlintasan tanpa palang pintu di Kabupaten Probolinggo kembali memakan korban. Selasa (12/2) siang dua orang meregang nyawa usai tertabrak kereta api (KA) Mutiara Timur di KM 93 Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Dua korban tewas adalah Herman, 57 asal Mangbatoh, Desa Labang dan Usman, 42, warga Dusun Semanis, Desa Plasah, keduanya dari Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.00. Saat itu, kedua korban boncengan mengendarai motor Yamaha Vixion bernopol L 5612 K.

M Holil, anggota Polsuska mengatakan, korban melaju dari arah barat jalan raya. Hendak belok ke utara atau ke penjualan barang bekas dan melintasi perlintasan KA tanpa palang.

Baca Juga:  Identitas Korban Tewas Tertabrak KA Belum Diketahui, Ini Ciri-cirinya

“Korban bukan orang sini. Ia tak tahu kondisi sekitar. Saat menyeberang perlintasan, tak menoleh kanan dan kiri dulu,” ujar Holil.

Padahal, saat itu melaju KA Mutiara Timur dari arah Surabaya ke Banyuwangi. Tabrakan pun tak terhindarkan. Kedua korban langsung terpental dan meninggal di lokasi kejadian.

Selain merenggut dua korban jiwa, kecelakaan KA itu juga membuat perjalanan KA Mutiara Timur terganggu. KA itu mengalami delay selama 10 menit. (rpd/mie)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru