PAJARAKAN, Radar Bromo – Insiden kecelakaan hingga menyebabkan korban tewas, kembali terjadi di Kabupaten Probolinggo. Minggu (8/9) pagi, sebuah mobil Toyota Agya yang ditumpangi satu keluarga asal Desa Randujalak, Kecamatan Besuk, menabrak truk parkir. Akibat kecelakaan itu, tiga orang di antaranya tewas.
Informasinya, kecelakaan itu terjadi pukul 04.15, di Jalan raya Pajarakan, tepatnya di Karangpranti. Insiden melibatkan mobil bernopol N 1671 NE, dengan truk tronton L 8762 UB yang dikemudikan Wawan Syahputra, warga Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana Provinsi Bali.
Kerasnya tabrakan kedua kendaraan itu, membuat bodi mobil sebelah kiri ringsek. Bahkan, satu keluarga yang kebetulan duduk di bangku sebelah kiri tewas di tempat. Mereka yaitu Syamsul Arifin, 25, Siti Nurul Istiqomah, 26, dan Malikal Bilqis Sabrina Shaki, 3. Seluruhnya merupakan warga Randujalak, Besuk.
Sebelum menabrak tronton yang tengah parkir, mobil Agya yang ditumpangi satu keluarga itu melaju dari arah barat ke timur. Mereka hendak pulang ke rumahnya, usai dari Sidoarjo. Mobil Agya dikemudikan Maman Afandi.
“Saya sedang istirahat. Tiba-tiba brak, begitu saya dengar,” ujar Wawan Syahputra saat ditemui media ini.
Setelah mendengar suara tersebut, ia langsung melihat apa yang terjadi. Alangkah kagetnya ia saat melihat mobilnya ditabrak dari arah belakang. “Jadi posisinya mobil itu nabrak truk. Truk saya ditabrak dari belakang,” katanya.
Meskipun masih pagi, warga yang melihat kejadian itu kemudian langsung berusaha menolong para korban. Mereka berusaha mengeluarkan para korban dari dalam mobil.
Maman Afandi dan Istrinya yakni Yunifah Dian Anggraini, 21, mengalami luka ringan. Sedangkan Syamsul dan Siti Nurul Istiqomah meninggal di tempat. Anak dari keduanya yaitu Bilqis, sejatinya masih bernafas saat itu. Setelah semuanya dilarikan ke RSUD Waluyo Jati, Bilqis mengembuskan nafas terakhir, menyusul kedua orangtuanya.
Pihak kepolisian yang datang ke lokasi kejadian, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pelaksanaan olah TKP dipimpin langsung oleh Ipda Nyoman Harayasa, Kanit laka Polres Probolinggo. Hasilnya, kejadian itu diduga lantaran sopir yang sedang mengantuk.
“Dari keterangan saksi dan bukti yang ada di TKP sementara diduga penyebabnya pengemudi mengantuk. Sehingga hilang konsentrasi dan mengakibatkan kecelakaan,” ujarnya. (sid/fun)