BANGIL, Radar Bromo – Warga Kabupaten Pasuruan yang mau mendaftar haji harus ekstrasabar. Sebab, masa tunggu antrean pendaftar haji di wilayah setempat per akhir Oktober mencapai 28 tahun. Atau bila mendaftar haji sekarang, baru berangkat 2047 mendatang.
Imron Muhadi, kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasuruan mengatakan, antrean itu diketahui dari data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) secara online se- Indonesia. Antrean pendaftar haji memang makin lama. Per akhir Oktober sudah masuk pemberangkatan 28 tahun lagi.
“Untuk awal Oktober lalu, masih masuk antrean 27 tahun. Namun, akhir Oktober sudah masuk 28 tahun. Ini lantaran tingginya jumlah pendaftar dalam beberapa bulan terakhir,” ungkapnya.
Imron mengatakan, pendaftar haji memang cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk saat pemulangan haji kemarin, makin menambah jumlah pendaftar haji yang datang ke Kemenag Kabupaten Pasuruan.
Terlihat dari data yang dimiliki Kemenag Kabupaten Pasuruan. Total dari Januari sampai akhir Oktober kemarin, jumlah pendaftar haji sudah mencapai 4.809 pendaftar. Jumlah ini dikatakan makin tinggi setelah musim haji dan kepulangan haji.
Tercatat pada Mei lalu hanya diangka 278 pendaftar, nah pada Juni sudah meningkat jadi 338 Pendaftar. “Sedangkan sejak bulan Juli terus tinggi. Bulan Juli mencapai 524 pendaftar, Agustus 636 pendaftar, September 805 pendaftar, dan Oktober kemarin mencapai 695 pendaftar,” terangnya.
Imron mengatakan, bahwa tingginya pendaftar setiap bulannya membuat antrean makin tinggi. Panjangnya daftar antrean haji, ini dikatakan karena berbagai alasan.
Selain tingginya antusias masyarakat untuk berhaji juga terbatasnya kuota dari Arab Saudi membuat antrean menjadi panjang. “Selain itu, juga makin lamanya antrean pemberangkatan haji, justru membuat masyarakat lebih berbondong-bondong segera mendaftar haji,” jelasnya. (eka/mie)