Ketertarikan Vibrina Rahma Awaliana saat melihat tetangganya membuat kerajinan rajut amigurumi atau boneka rajut, membuatnya ingin mencoba. Kini, warga Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, itu mampu mendatangkan cuan dari membuat rajut amigurumi.
——————————————————————————————————
Iwan Andrik, Pandaan, Radar Bromo
——————————————————————————————————
KEDUA tangan Vibriana Rahma Awaliana tampak kompak. Jemari tangan kanannya memegang jarum rajut. Sementara tangan kirinya mengurai benang katun bali untuk dirajut. Dengan gemulai, jari jemari perempuan yang akrab dipanggil Vivi ini menguntai benang rajut untuk dibentuk sesuai pesanan.
“Biasanya butuh empat jam untuk membuat sebuah rajutan amigurumi,” ungkap kelahiran Kediri, 25 Februari 1991 tersebut.
Vivi mengungkapkan, sudah dua tahun terakhir dia menekuni kerajinan rajut amigurumi. Semula tujuannya untuk mengisi waktu luang saja. Namun, lama kelamaan ia keranjingan. Bahkan, kini kerajinan tersebut mampu mendatangkan cuan.
Kisahnya sendiri dimulai ketika ia “hengkang” dari personal band yang menaunginya kala itu. Mantan keyboardis ini mengaku, sering manggung ke sejumlah kafe. Hingga ada persoalan eksternal yang membuat Vivi memilih tidak lagi ngeband.
“Saya akhirnya banyak menghabiskan waktu di rumah,” kata mantan pegawai TSI II Prigen tersebut.