Hujan deras disertai angin kencang di wilayah Kedungringin menyisakan trauma warga. Betapa tidak, atap rumah mereka menjadi porak poranda diterjang angin kencang. Mereka pun dibuat waswas bencana serupa terulang.
IWAN ANDRIK, Beji, Radar Bromo
PECAHAN genteng rumah Suman, warga Bahrowo, Desa Kedungringin, berceceran di tanah. Kayu penyangga genting itupun ambruk, lantaran tak mampu menahan. Sebagian dindingnya, tampak runtuh setelah diterjang angin kencang.
Senin siang (29/3) sejumlah warga setempat terlihat sibuk. Mereka kerja bakti memunguti material yang tersisa. Setidaknya barang yang utuh bisa dimanfaatkan kembali.
“Sejak pagi kami kerja bakti. Memunguti dan membersihkan sisa material bangunan,” kata Khoirul, salah satu warga Bahrowo, Desa Kedungringin, Kecamatan Beji.
Khoirul mengaku, rumahnya berada di samping rumah Pak Suman. Kebetulan, rumah Suman memang rusak parah. Setelah diterjang angin kencang. Rumah tersebut ambruk. Hampir tak lagi bisa untuk ditempati.
“Untungnya, pemilik rumah tidak berada di situ (rumah tersebut, red). Karena kebetulan ada rumah lain. Ini memang kosong,” akunya.
Menurut Khoirul, kejadian angin kencang Senin (28/3) lalu, memang menegangkan. Ia dibuat waswas. Saking parahnya situasi yang ada.