Sejak 9 Februari 2023, Abdul Mubin menjabat sebagai kepala Kejari Kota Probolinggo. Eks Kajari Kota Sawahlunto dan jaksa di Jamdatun Kejagung RI itu, sudah punya rencana mengoptimalkan fungsi pencegahan hingga penindakan di Kejaksaan.
——————————————————————————————————
ARIF MASHUDI, Kanigaran, Radar Bromo
——————————————————————————————————
DI sela-sela kesibukannya, Abdul Mubin meluangkan waktu bertemu Jawa Pos Radar Bromo yang memang sengaja untuk bersilaturahmi, Selasa (28/3). Di ruang kerjanya lantai 2 kantor Kejari Kota Probolinggo, Mubin-sapaan akrabnya langsung cair dan nyaman untuk diajak mengobrol santai.
”Alhamdulilah Mas, saya sejak Februari kemarin diberikan amanah dan kepercayaan tugas di sini. Sebelumnya, saya tidak pernah ada pikiran akan ditugaskan di sini,” kata Abdul Mubin mengawali pembicaraan.
Mubin mengaku, sebelumnya tidak pernah berkunjung ke Kota Mangga. Bahkan dirinya hanya pernah beberapa kali ke Jawa Timur. Tetapi hanya sebatas ke Surabaya dan batu Malang. Saat tahu dirinya dapat tugas pindah ke Kota Probolinggo, dia langsung googling mencari tahu tentang kota dengan 5 kecamatan jumlah penduduk sekitar 250 ribu jiwa ini.
”Saya cari info soal Kota Probolinggo lewat Google. Muncul air mancur Bundaran Gladak Serang ini yang jadi ikonnya. Ternyata, air mancur ini dekat kantor sendiri. Terus setelah saya datang dan rasakan, orangnya ramah juga,” ungkapnya.
Mubin menceritakan, awal karirnya di Korps Adhyaksa bermula awal dinas di Kejaksaan tahun 1995. Tapi waktu itu bukan sebagai calon jaksa. Karena saat itu, dirinya masuk basic pendidikan bukan jurusan hokum. Tetapi diploma 3 teknik komputer.