Keterampilan menggambar Daniel Santio Dianiko, 34, membuatnya mampu meraup banyak penghasilan. Desainer microstock atau microstocker ini menghasilkan banyak karya yang dipasarkan secara mendunia melalui marketplace perusahaan Spanyol hingga Amerika.
IWAN ANDRIK, Bangil, Radar Bromo
Gambar bangunan masjid menghiasi kertas putih itu. Bagian bawahnya, ada ucapan Selamat Ramadan yang diarsir menggunakan pensil. Sesekali, goresan pensil pada gambar tersebut dihapus. Lalu, Daniel Santio Dianiko kembali mengarsirnya. Hal itu dilakukannya berulang untuk mendapatkan gambar yang sempurna.
“Saya memang terbiasa membuat desainnya terlebih dahulu di kertas. Baru kemudian di-scan untuk diolah pada komputer,” kata Niko–sapaan Daniel Santio Dianiko–saat ditemui Jawa Pos Radar Bromo di salah satu tempat tongkrongannya di Bangil.
Niko memang seorang microstocker. Yaitu, desainer gambar yang menjual karyanya pada perusahaan microstock. Microstock sendiri adalah wadah bagi para pelaku industri kreatif untuk menjual karyanya di internet. Sehingga, mampu dipasarkan dan dijangkau di seluruh dunia.
Aktivitas sebagai microstocker dilakoni Niko sejak 2019. Meski tampak baru, namun dunia menggambar sebenarnya sudah lama ditekuni Niko. Bahkan, saat dirinya masih kecil.
“Saya memang hobi menggambar sejak TK. Tapi, belum saya tekuni betul. Baru ketika kuliah saya fokus pada dunia seni,” ungkap lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang tahun 2011 itu.
Niko berkisah, mendapatkan bekal ilmu desain grafis ketika kuliah tahun 2006 silam. Niko yang semula tak mengetahui bakatnya itu, hendak masuk ke Pendidikan Pancasila waktu kuliah. Namun, tidak kesampaian.