Saat BUMDes Wisata yang Panen Rupiah di Momen Libur Lebaran Lalu
RAMAI: Wisata Air Terjun Jaran Goyang yang menjadi salah satu primadona kunjungan saat libur termasuk saat libur lebaran lalu. (Foto: Achmad Arianto/Jawa Pos Radar Bromo)
Hampir dua tahun lamanya sektor wisata mati suri. Tapi di libur lebaran lalu, sektor wisata kembali bergairah dan menggeliat. Tak terkecuali wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Probolinggo.
ACHMAD ARIANTO, Krucil, Radar Bromo
PANDEMI memang menjadi pukulan telak bagi dunia wisata. Apalagi saat ada kebijakan pembatasan yang mengekang pengunjung. Kontan kunjungan wisata menjadi sepi. Dan nyaris tidak ada pemasukan untuk operasional wisata.
Begitu juga saat momen libur lebaran. Pengelola wisata tentu bisa berharap panen rupiah. Tapi selama pandemi, pengelola wisata benar-benar harus sabar. Terpaksa tiarap.
SANTAI: Dua orang pengunjung WHJR bersantai. Wisata ini juga mengalami lonjakan saat libur lebaran lalu. (Foto: Achmad Arianto/Jawa Pos Radar Bromo)
Untungnya di lebaran lalu, kebijakan sudah berubah. Tentu saja pengelola wisata berlomba-lomba mencari keuntungan. Apalagi ada karyawan yang harus dibayar. Dan saat libur lebaran lalu, wisata-wisata ini bisa semringah.
Tilik saja Air Terjun Jaran Goyang yang berada di Desa Guyangan, Kecamatan Krucil. Tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit saat liburan. Hal ini terbukti saat libur lebaran sepekan lalu. Jumlah pengunjung mengalami peningkatan. Tak ayal, pengelola wisata pun harus menambah personel untuk berjaga dan memberikan pelayanan yang baik bagi pengunjung.
Hampir dua tahun lamanya sektor wisata mati suri. Tapi di libur lebaran lalu, sektor wisata kembali bergairah dan menggeliat. Tak terkecuali wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Probolinggo.
ACHMAD ARIANTO, Krucil, Radar Bromo
PANDEMI memang menjadi pukulan telak bagi dunia wisata. Apalagi saat ada kebijakan pembatasan yang mengekang pengunjung. Kontan kunjungan wisata menjadi sepi. Dan nyaris tidak ada pemasukan untuk operasional wisata.
Begitu juga saat momen libur lebaran. Pengelola wisata tentu bisa berharap panen rupiah. Tapi selama pandemi, pengelola wisata benar-benar harus sabar. Terpaksa tiarap.
SANTAI: Dua orang pengunjung WHJR bersantai. Wisata ini juga mengalami lonjakan saat libur lebaran lalu. (Foto: Achmad Arianto/Jawa Pos Radar Bromo)
Untungnya di lebaran lalu, kebijakan sudah berubah. Tentu saja pengelola wisata berlomba-lomba mencari keuntungan. Apalagi ada karyawan yang harus dibayar. Dan saat libur lebaran lalu, wisata-wisata ini bisa semringah.
Tilik saja Air Terjun Jaran Goyang yang berada di Desa Guyangan, Kecamatan Krucil. Tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit saat liburan. Hal ini terbukti saat libur lebaran sepekan lalu. Jumlah pengunjung mengalami peningkatan. Tak ayal, pengelola wisata pun harus menambah personel untuk berjaga dan memberikan pelayanan yang baik bagi pengunjung.