25 C
Probolinggo
Tuesday, June 6, 2023

Cara Pemdes Kurung Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Warganya

Pemdes Kurung terus berupaya meningkatkan derajat hidup warganya. Salah satunya melalui pelayanan kesehatan. Pemdes setempat membangun ruang anyar yang lebih representatif bagi pondok bersalin desa (polindes).

—————-

Seorang pria tampak berbicara dengan perempuan berbaju putih di dalam ruangan berukuran 3×6 meter. Pria itu mengeluhkan penyakit batuk yang sudah dideritanya selama dua bulan. Tak lama kemudian, perempuan itu mengeluarkan secarik kertas yang berisikan resep obat.

Pemandangan ini rutin terlihat di Polindes Desa Kurung setiap harinya. Seorang bidan dibantu kader kesehatan memberikan pelayanan kesehatan bagi warga setempat yang sakit. Namun, sejak awal tahun ini, pelayanan bagi warga menjadi lebih nyaman.

Kades Kurung Muhammad Rozi mengungkapkan, pihaknya membangun ruangan baru bagi polindes. Ruangan baru berukuran 7×12 meter itu memiliki dua fasilitas utama. Yakni, ruangan bagi kelahiran dan ruang perawatan.

Baca Juga:  Biar Kuat Ronda, Kades Sumber Banteng Kejayan Nyabu

Pembangunan ruang baru ini dilakukan tahun 2017 lalu. Sebab, ruangan yang lama dinilai sudah tidak representatif lagi. Saat warga yang berobat cukup banyak, ruangan yang ada tidak mampu untuk menampung warga yang datang.

“Ruang polindes yang lama hanya berukuran 5×6 meter. Padahal, rata-rata jumlah warga yang datang setiap harinya berkisar 15 orang. Makanya, kami bangun gedung anyar,” katanya.

Ia menjelaskan, ruang polindes yang lama digunakan sebagai tempat tinggal bagi bidan setempat. Ia berharap agar ruang polindes yang baru ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat Desa Kurung.

“Kami ingin pembangunan di Desa Kurung terjadi di segala bidang. Sehingga, kesejahteraan masyarakat dapat terjamin, termasuk dalam kesehatan,” pungkas Rozi. (riz/fun)

Baca Juga:  Kades Kepuh Kejayan Mundur, Belum Ada Pjs Kades

Pemdes Kurung terus berupaya meningkatkan derajat hidup warganya. Salah satunya melalui pelayanan kesehatan. Pemdes setempat membangun ruang anyar yang lebih representatif bagi pondok bersalin desa (polindes).

—————-

Seorang pria tampak berbicara dengan perempuan berbaju putih di dalam ruangan berukuran 3×6 meter. Pria itu mengeluhkan penyakit batuk yang sudah dideritanya selama dua bulan. Tak lama kemudian, perempuan itu mengeluarkan secarik kertas yang berisikan resep obat.

Pemandangan ini rutin terlihat di Polindes Desa Kurung setiap harinya. Seorang bidan dibantu kader kesehatan memberikan pelayanan kesehatan bagi warga setempat yang sakit. Namun, sejak awal tahun ini, pelayanan bagi warga menjadi lebih nyaman.

Kades Kurung Muhammad Rozi mengungkapkan, pihaknya membangun ruangan baru bagi polindes. Ruangan baru berukuran 7×12 meter itu memiliki dua fasilitas utama. Yakni, ruangan bagi kelahiran dan ruang perawatan.

Baca Juga:  Dipicu Kabel Korslet Timpa BBM, Rumah dan Toko di Kejayan Terbakar

Pembangunan ruang baru ini dilakukan tahun 2017 lalu. Sebab, ruangan yang lama dinilai sudah tidak representatif lagi. Saat warga yang berobat cukup banyak, ruangan yang ada tidak mampu untuk menampung warga yang datang.

“Ruang polindes yang lama hanya berukuran 5×6 meter. Padahal, rata-rata jumlah warga yang datang setiap harinya berkisar 15 orang. Makanya, kami bangun gedung anyar,” katanya.

Ia menjelaskan, ruang polindes yang lama digunakan sebagai tempat tinggal bagi bidan setempat. Ia berharap agar ruang polindes yang baru ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat Desa Kurung.

“Kami ingin pembangunan di Desa Kurung terjadi di segala bidang. Sehingga, kesejahteraan masyarakat dapat terjamin, termasuk dalam kesehatan,” pungkas Rozi. (riz/fun)

Baca Juga:  Biar Kuat Ronda, Kades Sumber Banteng Kejayan Nyabu

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru