dr Baktiar, Koordinator Rumah Karantina, Sudah Rawat Ribuan Pasien
ANGGAP SAUDARA: dr Baktiar Adil saat melepas pasien yang sembuh di BLK Rejoso beberapa waktu lalu. (Foto: Rizal F Syatori/Jawa Pos Radar Bromo)
Balai Latihan Kerja (BLK) Rejoso hingga kini masih dijadikan rumah karantina pasien Covid-19 oleh Pemkab Pasuruan. Di tempat ini, ada dr M. Baktiar Adil yang bertugas sebagai koordinator. Dia punya banyak cerita selama menangani pasien.
—————–
KONDISI BLK Rejoso memang tidak terlalu ramai. Apalagi seperti saat ini karena Covid-19 sudah mereda. Tidak seperti saat darurat lalu. Hampir setiap hari, di BLK Rejoso kedatangan banyak pasien Covid-19.
Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan memang menjadi rumah karantina semenjak ada pandemi. Bahkan hingga sekarang.
Saat awal dijadikan rumah karantina, di BLK Rejoso terisi tiga orang dokter, bertugas bergantian selama ini.
MASIH BUKA PRAKTIK: Gaya M Baktiar Adil saat bertugas. (Foto: Rizal F Syatori/Jawa Pos Radar Bromo)
Salah satunya adalah dr. M. Baktiar Adil, 31. “Ini tahun kedua, saya menjadi koordinator rumah karantina di BLK Rejoso. Sudah menjadi tanggung jawab pekerjaan, juga bagian dari pengabdian,” ujar alumni Fakultas Kedokteran Unair Surabaya ITU.
Bapak satu orang anak suami dari Riza Etta Septiane ini mengaku, awal pertama kali ditunjuk menjadi koordinator di rumah karantina BLK Rejoso, tentu dia merasa waswas. Deg-degan. Sebab, di rumah karantina, yang dihadapi adalah pasien yang harus dikarantina.
Balai Latihan Kerja (BLK) Rejoso hingga kini masih dijadikan rumah karantina pasien Covid-19 oleh Pemkab Pasuruan. Di tempat ini, ada dr M. Baktiar Adil yang bertugas sebagai koordinator. Dia punya banyak cerita selama menangani pasien.
—————–
KONDISI BLK Rejoso memang tidak terlalu ramai. Apalagi seperti saat ini karena Covid-19 sudah mereda. Tidak seperti saat darurat lalu. Hampir setiap hari, di BLK Rejoso kedatangan banyak pasien Covid-19.
Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan memang menjadi rumah karantina semenjak ada pandemi. Bahkan hingga sekarang.
Saat awal dijadikan rumah karantina, di BLK Rejoso terisi tiga orang dokter, bertugas bergantian selama ini.
MASIH BUKA PRAKTIK: Gaya M Baktiar Adil saat bertugas. (Foto: Rizal F Syatori/Jawa Pos Radar Bromo)
Salah satunya adalah dr. M. Baktiar Adil, 31. “Ini tahun kedua, saya menjadi koordinator rumah karantina di BLK Rejoso. Sudah menjadi tanggung jawab pekerjaan, juga bagian dari pengabdian,” ujar alumni Fakultas Kedokteran Unair Surabaya ITU.
Bapak satu orang anak suami dari Riza Etta Septiane ini mengaku, awal pertama kali ditunjuk menjadi koordinator di rumah karantina BLK Rejoso, tentu dia merasa waswas. Deg-degan. Sebab, di rumah karantina, yang dihadapi adalah pasien yang harus dikarantina.