Sanudi, 49, warga Desa Galih, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, yang hilang terseret arus sungai sudah ditemukan Selasa (30/11) sore. Ditemukannya jenazah korban, tidak lepas dari upaya tim gabungan yang melakukan pencarian sejak Jumat (26/11). Banyak cerita yang mereka alami sejak pencarian dilakukan.
MUKHAMAD ROSYIDI, Pasrepan, Radar Bromo
Kamis (25/11) sekitar pukul 15.00, kabar hilangnya Sanudi yang tengah mencari kroto atau telur semut rangrang beredar cepat di Kecamatan Pasrepan dan sekitarnya. Warga pun langsung mencari keberadaan pria yang terseret arus saat menyeberang sungai di desanya itu.
Satu-satunya orang yang menjadi saksi korban terbawa arus adalah menantunya, Ulum. Pria 26 tahun itu sedang bersama korban saat kejadian. Bahkan, ia melihat saat mertuanya itu terjatuh dan kemudian terbawa arus.
Ia sempat mencari. Pencarian seorang diri itu tidak berhasil. Lantas dia mencari bantuan ke desa. Kemudian, pihak desa mengabarkan ke pihak kecamatan dan polisi.
Hari itu, warga yang mencari hanya menemukan celana pendeknya saja. Pencarian dihentikan menunggu bantuan datang.
Di sisi lain, kabar itu juga disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan serta Basarnas Surabaya. BPBD, relawan, dan Basarnas Surabaya langsung datang malam itu juga.
Mereka membuat posko di Desa Klakah, Pasrepan. Keesokan harinya, telah berkumpul beberapa unsur yang siap melakukan pencarian.