Tidak semua ruas jalan di Kota Probolinggo sudah terang benderang. Beberapa lokasi yang berada di wilayah selatan masih minim penerangan. Alhasil, saat malam jalan ini gelap nyaris tanpa penerangan.
FAHRIZAL FIRMANI, Wonoasih, Radar Bromo
Penerangan belum bisa dirasakan oleh masyarakat Kota Probolinggo secara merata. Terutama mereka yang tinggal di Kecamatan Wonoasih. Banyak ruas jalan di sini yang cukup gelap. Bahkan, sejumlah jalan nyaris tanpa penerangan. Sehingga, saat malam kondisinya cukup rawan.
Seperti di Jalan Ir. Sutami, Kecamatan Wonoasih. Ruas jalan yang berada di jalur lingkar selatan (JLS) Kota Probolinggo ini memiliki spot gelap cukup banyak. Membentang mulai dari Kelurahan Jrebeng Kidul, Pakistaji, hingga Kedunggaleng.
Salah satu spot yang cukup gelap berada di tugu batas kota, masuk Kelurahan Kedunggaleng sampai jembatan Ir Sutami yang berbatasan dengan Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.
Penerangan di lokasi ini sangat minim. Bahkan, di jembatan Ir Sutami kondisinya nyaris tanpa penerangan. Gelap gulita.
Padahal, jalan ini merupakan jalur nasional yang setiap harinya dilewati banyak kendaraan besar. Mulai dari bus hingga truk gandeng.
Pantauan Jawa Pos Radar Bromo, penerangan hanya berasal dari lampu sorot kendaraan dan rumah warga. Setelah jembatan Ir Sutami, bahkan penerapan dari rumah warga nyaris tidak ada. Sebab, di sini jarak rumah warga dengan jalan raya cukup jauh. Sehingga, penerangan dari rumah warga tidak sampai ke jalan raya.