29.5 C
Probolinggo
Saturday, March 25, 2023

Harga Beras Mulai Naik Tipis di Pasar Tradisional

DRINGU, Radar Bromo – Kenaikan harga beras premium dan medium terjadi di beberapa pasar tradisional Kabupaten Probolinggo. Kenaikannya memang tak signifikan. Namun tetap perlu dipantau karena potensi naik masih bisa terus terjadi.

Kemarin (26/1)dinas koperasi usaha mikro perdagangan dan perindustrian (DKUPP) menggelar sidak ke sejumlah pasar. Langkah ini juga bagian analisa kenaikan harga beras. Dari 34 pasar yang di Kabupaten Probolinggo, DKUPP, mengambil sampel pantauan harga di 16 pasar yang memiliki arus transaksi beras tinggi. Hasilnya ditemukan 4 pasar yang menunjukan kenaikan harga beras. Di antaranya Pasar Paiton, Wangkal, Dringu, dan Sukapura.

Kenaikan beras memang menjadi atensi sehingga DKUPP perlu mendatangi beberapa pedagang beras di Pasar Dringu. Pedagang mengaku jika kenaikan harga sudah terjadi sejak sepekan lalu.

Baca Juga:  Peran Krusial Bank di Sektor Pendidikan

Namun demikian kenaikan harga tidak signifikan. “Kenaikan harga sejak seminggu lalu. Untuk beras medium kenaikan harganya kisaran Rp 100 sampai Rp 200 perkilo. HET sebenarnya untuk beras medium, saya tidak tahu. Cuma kalau harga kulak naik, ya saya naikkan juga,” kata Erli Yustiwati salah satu pedagang beras di Pasar Dringu.

Hal senada juga diungkapkan Siti Hasanah. Kata dia, harga beras saat ini naik Rp 100 perkilo. Kenaikan beras terjadi pada beras medium  dan premium. Namun berapa pun harga yang telah dipatok, dirinya tetap membeli. Sebab beras menjadi kebutuhan pokok dan banyak dicari oleh pelanggannya.

“Medium maupun premium naiknya relatif sama. Namun saya tidak jual beras medium. Meski murah tapi kualitasnya kurang baik,” katanya.

Baca Juga:  Permintaan Elpiji di Kab Pasuruan Naik 10 Persen

Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto yang memimpin sidak mengatakan, sebenarnya kegiatan ini merupakan respons dari keluhan masyarakat. Pemenuhan beras merupakan kebutuhan pokok yang harus ditanggulangi agar tidak membuat masyarakat sulit memenuhi kebutuhan.

DRINGU, Radar Bromo – Kenaikan harga beras premium dan medium terjadi di beberapa pasar tradisional Kabupaten Probolinggo. Kenaikannya memang tak signifikan. Namun tetap perlu dipantau karena potensi naik masih bisa terus terjadi.

Kemarin (26/1)dinas koperasi usaha mikro perdagangan dan perindustrian (DKUPP) menggelar sidak ke sejumlah pasar. Langkah ini juga bagian analisa kenaikan harga beras. Dari 34 pasar yang di Kabupaten Probolinggo, DKUPP, mengambil sampel pantauan harga di 16 pasar yang memiliki arus transaksi beras tinggi. Hasilnya ditemukan 4 pasar yang menunjukan kenaikan harga beras. Di antaranya Pasar Paiton, Wangkal, Dringu, dan Sukapura.

Kenaikan beras memang menjadi atensi sehingga DKUPP perlu mendatangi beberapa pedagang beras di Pasar Dringu. Pedagang mengaku jika kenaikan harga sudah terjadi sejak sepekan lalu.

Baca Juga:  BNI Ekspansi Green Banking Korporasi Rp 6,1 Triliun

Namun demikian kenaikan harga tidak signifikan. “Kenaikan harga sejak seminggu lalu. Untuk beras medium kenaikan harganya kisaran Rp 100 sampai Rp 200 perkilo. HET sebenarnya untuk beras medium, saya tidak tahu. Cuma kalau harga kulak naik, ya saya naikkan juga,” kata Erli Yustiwati salah satu pedagang beras di Pasar Dringu.

Hal senada juga diungkapkan Siti Hasanah. Kata dia, harga beras saat ini naik Rp 100 perkilo. Kenaikan beras terjadi pada beras medium  dan premium. Namun berapa pun harga yang telah dipatok, dirinya tetap membeli. Sebab beras menjadi kebutuhan pokok dan banyak dicari oleh pelanggannya.

“Medium maupun premium naiknya relatif sama. Namun saya tidak jual beras medium. Meski murah tapi kualitasnya kurang baik,” katanya.

Baca Juga:  Hasil Perikanan Tangkap Nelayan Sudah Tembus 6.755 Ton

Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto yang memimpin sidak mengatakan, sebenarnya kegiatan ini merupakan respons dari keluhan masyarakat. Pemenuhan beras merupakan kebutuhan pokok yang harus ditanggulangi agar tidak membuat masyarakat sulit memenuhi kebutuhan.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru